Herman Seventeen Sering Nyanyi Lagu 'Kemarin' Sebelum Meninggal, Istri: Tanda Dia Mau Pergi
Instagram/julianamoechtar
Selebriti

Sang istri mengenang lagi tingkah Herman Seventeen sebelum meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda.

WowKeren - Herman Sikumbang menjadi salah satu korban meninggal dalam musibah tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember 2018. Gitaris grup band Seventeen ini dinyatakan meninggal dunia setelah sempat hilang terbawa ombak tsunami. Kepergian Herman ini pun meninggalkan duka mendalam bagi sang istri, Juliana Moechtar.

Perempuan yang akrab disapa Ully itu menceritakan kembali soal kepergian sang suami. Ully mengatakan bahwa mendiang Herman seolah memberikan tanda sebelum meninggal dunia. Salah satunya adalah aksi Herman yang sering menyanyikan lagu "Kemarin".

Lagu "Kemarin" memang viral dan banyak diputar setelah tiga dari empat personel Seventeen menjadi korban tsunami Selat Sunda. Rupanya Herman sering menyanyikan lagu tersebut di rumah sebelum meninggal dunia. Ully menganggap kebiasaan Herman ini menjadi suatu pertanda lantaran lirik lagu "Kemarin" yang memang bercerita soal seseorang yang ditinggal mati orang kesayangan mereka.

Lihat postingan ini di Instagram

Terbuka tertutup...terbuka tertutup... Begitulah caraku utk kuat... Namun aku sadar matamu yang telah tertutup bukan untuk membuat aku terluka... Melainkan hatiku terbuka mengenai cinta didalam duka.. Cinta bukan hanya sebatas hadirmu dimata, tp ttp nyata meskipun kau tak lagi ada... • • Cinta yang mungkin tak menyentuhmu dgn raga dan kata nyata... Cinta yang kini terus berucap dengan kata doa... • • Aku pernah menjadi separuhmu dalam hidup dan aku akan tetap hidup menjadi separuhmu.. • • Doa yg selalu terucap, Dan harapan didunia berbeda, disana tempatmu lebih baik Dan disini tempatku memulai hidup ku penuh harapan.. • • Selamat tinggal kisahku,, kisah yg penuh suka cita,, kisah yg tak kan aku lupa Dan selalu ku kenang,, • • 31 desember 2018 ❤️ kekasih hati @hermanseventeen ❤️


Sebuah kiriman dibagikan oleh Juliana Moechtar, S.E 👩🏻‍🎓🎬🍯🍋🍫 (@julianamoechtar) pada

"Sekarang semua orang, di mana-mana, lagu itu (Kemarin) selalu diputar. Padahal dia (Herman) terakhir sering nyanyi lagu itu," kata Ully saat menghadiri konser penggalangan dana untuk korban terdampak tsunami Selat Sunda di Lippo Mall, Jakarta Selatan, Minggu (6/1). "Emang tanda-tanda dia mau pergi. Karena emang itu yang selalu dia mainin di rumah."

Ully mengatakan bahwa lagu "Kemarin" sebenarnya ditujukan untuk mengenang kepergian mantan presiden Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Lagu tersebut memang menceritakan tentang perpisahan seseorang yang disebabkan oleh kematian.

"Akhir-akhir itu memang almarhum (Herman) sering nyanyiin lagu itu. Pernah dia di ruang tahu, saya ledekin. 'Apa sih lagu hitam putih', sambil bercanda," lanjut Ully. "Ya itu buat haul Gus Dur. Jadi buat itu video Gus Dur hitam putih. Terus temannya bilang, 'Kenapa sih kamu bikin lagu hitam putih, kayak orang meninggal?' Terus dia (Herman) kaget, 'Oh ya, emang kayak orang meninggal. Memang ceritanya untuk orang meninggal."

(wk/nur2)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait