Survey IPI: Penggunaan Internet untuk Mencari Berita Politik Melonjak 3 Kali Lipat
Nasional

22 persen responden mengaku menggunakan internet untuk memperoleh berita politik sehingga menjadikannya media kedua setelah televisi dalam pencarian informasi.

WowKeren - Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, menunjukkan bahwa sebanyak 22 persen responden mengikuti berita politik dari internet setiap harinya. Sementara masyarakat yang memanfaatkan media massa seperti koran dan radio untuk mencari berita politik hanya berjumlah dua persen.

Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi. Ia juga mengatakan bahwa internet merupakan media kedua yang terbanyak diakses masyarakat untuk mendapatkan berita politik, setelah televisi.

"Kalau Anda lihat paling banyak pemilih kita mengikuti berita politik melalui televisi," terang Burhanuddin di Jakarta pada Selasa (8/1). "Yang menarik di posisi kedua mereka mengikuti berita politik melalui internet."

Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibanding survei yang pernah dilakukan sebelumnya. Di tahun 2014, jumlah responden yang menggunakan internet untuk mencari berita politik hanya berkisar di angka tujuh persen. Hal ini menunjukkan peningkatan tajam lebih dari tiga kali lipat.


"Ada kenaikan eksponensial (responden) yang mengikuti berita politik melalui internet," tambah Burhanuddin. "Sementara, media lain itu trennya turun.

Di tahun 2014, jumlah responden yang memilih televisi untuk mencari berita politk ada sebanyak enam puluh persen. Jumlah ini delapan belas persen lebih tinggi dari hasil survei saat ini.

Penurunan juga terjadi pada akses radio dan koran. Jika sebelumnya ada tujuh persen, maka saat ini hanya ada lima persen responden yang mengaku memilih koran untuk mendapatkan informasi poilitik. Sedangkan radio turun dari lima ke tiga persen.

Sementara itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga pernah melakukan survei terkait animo masyarakat terhadap politik beberapa waktu lalu, khususnya pemuda. Hasil survey menunjukkan bahwa lebih dari enam puluh persen generasi Z mengakses berita politik melalui media sosial.

Peneliti Pusat Penelitian Politik LIPI, Wawan Ichwanuddin, mengatakan bahwa jumlah itu cukup besar pengaruhnya saat Pemilu mendatang. "Bayangkan, 30 juta pemilih pemula kalau bisa digaet itu besar pengaruhnya pada saat Pemilihan Umum (Pemilu)," ujar Wawan di kantornya beberapa waktu lalu.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru