Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengungkap nama inisial artis yakni AC, TP, BS, ML dan RF yang diduga kuat terlibat jaringan prostitusi online.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 10 Januari 2019 - 15:59 WIB
WowKeren - Polda Jatim serius menyelidiki soal jaringan prostitusi melibatkan 45 artis dan 100 model. Setelah melakukan penelusuran rekening koran dan proses digital forensik, polisi mengungkap transaksi dari salah satu mucikari yang diamankan terkait kasus Vanessa Angel.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengungkap kalau jumlah transaksi yang berhasli ditemukan polisi cukup fantastis. Jumlah yakni mencapai Rp 2,8 miliar.
"Yang sudah ada buktinya, dan dimana untuk menguatkan bahwa prostitusi online ini besar, kita sudah mengambil hasil data dari mengambil rekening koran ini Rp 2,8 M, besar sekali," ujar Luki di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Kamis (10/1). "Cukup besar sekali transaksinya dan datanya ada dari perbankan yang kita dapatkan dan akan kita kembangkan terus."
Tak cuma itu, polisi juga akan memanggil 5 dari 45 artis yang terbukti kuat terlibat dalam jaringan prostitusi online. Kelimanya akan dipanggil sebagai saksi untuk melengkapi keterangan. Temuan kelima artis tersebut berhasil diungkap berdasarkan keterangan dari mucikari TN dan ES.
"Saya akan menjelaskan hasil pengembangan dari kasus prostitusi online. Saya sampaikan di sini untuk menguatkan pelaku bisnis online ini dari 45 orang artis ini sementara ada 5 yang ada kaitannya didukung dengan bukti. Transaksi 5 artis, akan kami panggil saksi untuk menguatkan mucikari," kata Luki. "Lima inisial artis itu AC, TP, BS, ini dari salah satu mucikari (TN). Dari saudara mucikari (ES) artisnya yaitu ML dan RF. Ini yang sudah ada bukti-buktinya dimana untuk menguatkan bahwa prostitusi online ini besar."
Pemberitaan tersebut cukup membuat netizen heboh. Sejumlah pihak dibuat penasaran soal 5 sosok artis yang diduga kuat terlibat.
"Baru 5 yg dibeberkan n itu inisial... hemmmm... sp yakkk???," kata netizen. "Gak berani nebak, takut diciduk guys," kata netter. "Hati-hati netizen jangan fitnah," saran yang lainnya.
(wk/riaw)
