Diukur Dengan Timbangan Beras, Bobot Titi Wati Wanita Asal Kalteng Ternyata 'Hanya' 220 Kg
Nasional

Keluarga sebelumnya memperkirakan bobot Titi mencapai 350 kilogram, perkiraan tersebut dilakukan karena ia sudah tidak bisa ditimbang di rumahnya.

WowKeren - Sosok wanita bernama Titi Wati asal Palangka Raya, Kalimantan Tengah akhir-akhir ini menggegerkan warganet. Ibu rumah tangga tersebut viral lantaran mengalami obesitas dan disebut memiliki bobot seberat 350 kilogram.

Namun ternyata setelah ditimbang oleh tim RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya, bobot Titi tidak seberat itu. Wanita tersebut "hanya" memiliki bobot seberat 220 kilogram.

Angka 350 kilogram tersebut muncul dari perkiraan keluarga. Pasalnya, keluarga mengaku Titi sudah tidak bisa ditimbang di rumahnya.

Alat timbang yang digunakan untuk mengukur Titi adalah alat timbang yang biasanya digunakan untuk mengukur beras. Proses penimbangan tersebut memerlukan 20 orang.

"Dari 16 dokter yang dilibatkan nantinya, enam orang dari Kota Bali, sedangkan sisanya dari RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya," terang Wakil Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Theodorus Sapta Atmadja, Senin (14/1). "Tim untuk mengoperasi telah dibentuk."


Tim dokter dari Bali didatangkan ke Palangka Raya untuk melakukan pembedahan Titi. Diharapkan, operasi ini bisa mengatasi masalah obesitas wanita tersebut.

"Sebanyak enam orang tim dokter yang dari Bali apabila semuanya sudah siap," jelas Theodorus. "Mereka akan langsung datang dan siap untuk melakukan pembedahan atau operasi mengenai permasalahan yang dialami perempuan berumur 37 tahun tersebut."

Menurut seorang ahli gizi, Dr. Rita Ramayulis DCN MKes, kasus obesitas seperti yang menimpa Titi tidak bisa terjadi secara instan. Obesitas disebabkan oleh kebiasaan makan dan pola hidup tidak sehat yang sudah terjadi selama bertahun-tahun.

"Menjadi gemuk tidak ada yang instan. Tidak ada orang yang tiba-tiba gemuk dalam hitungan hari atau minggu. Jadi orang gemuk itu sedikit demi sedikit tanpa dia sadari," ujar Rita. "Kasus (Titi) ini sudah bukan lagi masalah diet tapi sudah gangguan organ dan memang harus ditangani secara medis."

Sebelumnya, Titi sempat mengungkapkan berat badannya meningkat drastis akibat konsumsi camilan dan es yang berlebihan. Senada dengan hal tersebut, Rita yang juga merupakan Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) mengungkapkan bahwa ngemil bisa jadi faktor utama obesitas. Apalagi jika camilan yang dikonsumsi terdiri dari minuman manis dan makanan berminyak.

"Alasannya, minuman manis itu kan kadar gulanya tinggi dan densitasnya tinggi," jelas Rita. "Coba kalau minum teh manis dengan gula dua sendok, itu tidak akan meninggalkan bekas di lambung tapi energinya bisa mencapai 100 kilo kalori."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru