Berbeda dengan juru parkir, dokter diharuskan memiliki keahlian khusus sehingga pada umumnya gaji mereka lebih tinggi.
- Wahyu
- Rabu, 16 Januari 2019 - 14:08 WIB
WowKeren - Prabowo Subianto dalam pidatonya menyebut bahwa gaji dokter di Indonesia lebih rendah dari tukang parkir. Sontak pernyataan ini menuai protes keras dari Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek.
Nila mengatakan bahwa sebagai seorang dokter, dirinya mendapat gaji yang lebih besar dari juru parkir. Ia lantas menanyakan berapa besar gaji tukang parkir.
"Gini, gaji saya, dokter, tapi lebih besar kok dari juru parkir," kata Nila di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (15/1). "Sekarang kalau tukar parkir berapa sih?"
Tak hanya lebih besar, Nila juga menjelaskan bahwa seorang dokter bisa praktik di beberapa tempat. Sehingga hal ini membuatnya berpeluang mendapat gaji yang lebih besar.
Ia memberikan contoh koleganya yang juga merupakan dokter. Gaji mereka yang besar bisa dilihat dari jumlah beban pajak yang besar pula.
"Selain gaji, dia bisa praktik, misalnya dia praktik di tiga tempat," lanjut Nila. "Wah, banyak itu kolega saya gajinya besar, kalau lihat dari pajaknya saja besar-besar."
Pada dasarnya, gaji dokter memang harus lebih tinggi dari gaji tukang parkir. Sebab, berbeda dengan juru parkir, seorang dokter diharuskan memiliki keahlian khusus. Sehingga menurut Nila, dokter pada umumnya memiliki hidup yang sejahtera.
"Umumnya dokter sejahtera kalau menurut saya ya umumnya. Karena dokter itu punya keahlian," papar Nila. "Kita fair ya lihat, kita tuh punya keahlian, kan saya bisa praktik atau saya bekerja di rumah sakit. Banyak sih kemungkinannya karena dia skill, dia punya keahlian tersendiri."
Nila kemudian berbicara mengenai Program Nusantara Sehat. Sebagai anggota program ini, Nila menyebut bahwa gaji seorang dokter bisa mencapai Rp11 juta.
Nila menyebut jika dokter tersebut merupakan spesialis, gaji yang yang diberikan Kemkes saja nilainya Rp30 juta. Angka tersebut masih bisa bertambah jika dokter juga melakukan praktik di tempat lainnya.
"Saya ikut Nusantara Sehat itu, dokter itu sudah Rp 11 juta," tegas Nila. "Kalau saya spesial, ikut kerja yang spesialis di daerah Rp 30 juta dari Kemkes doang. Belum dari kabupaten, pemda, belum dia praktik."
(wk/wahy)
