Jokowi mengakui bahwa pemerintah memang belum sepenuhnya baik.
- Nur Islamiyah
- Rabu, 16 Januari 2019 - 17:34 WIB
WowKeren - Prabowo Subianto, menyampaikan pidato kebangsaan "Indonesia Menang" di Plenary Hall JCC Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (14/1) lalu. Dalam pidatonya, ia memaparkan visi dan misi koalisinya serta mengkritik beberapa kebijakan pemerintah, dari ekonomi hingga sikap aparat negara.
Pada Rabu (16/1) ini, akhirnya Joko Widodo sebagai Presiden sekaligus calon presiden nomor urut 02 buka suara menanggapi kritikan dalam pidato yang disampaikan oleh Prabowo. Jokowi mengakui bahwa pemerintah memang belum sepenuhnya baik. Orang nomor satu di Indonesia tersebut juga mengatakan harus tetap optimis untuk memperbaiki.
"Jangan pesimislah. Kalau ada yang belum baik iya, banyak yang belum baik," ujar Jokowi. "Tapi kita harus optimis, kita perbaiki, kita perbaiki, kita perbaiki. Itu tugas kita.
Terkait dengan kritikan Prabowo yang mengatakan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hampir bangkrut, Jokowi memilih tidak berkomentar. Begitu pula dengan krisis keamanan dan alutsista yang dibicarakan oleh Prabowo dalam pidatonya. Ia meminta wartawan untuk menanyakan hal tersebut kepada yang bersangkutan, yakni Mentri BUMN dan Panglima TNI.
Selain itu, Jokowi hanya meminta agar Prabowo berbicara berdasarkan data-data dan fakta yang ada. "Ya tentu saja kalau ngomong itu dengan data dengan fakta-fakta dan yang paling penting rencana ke depan seperti apa," kata Jokowi.
Di sisi lain, Politikus Gerindra Habiburokhman membandingkan pidato kebangsaan "Indonesia Menang" tersebut dengan pidato Jokowi. Menurutnya, pidato yang disampaikan Prabowo juga lebih baik dari Jokowi.
Selain itu, Habiburokhman juga menyebutkan bahwa Jokowi terlihat menghindari evaluasi atas kinerja pemerintahan saat ini. Sementara Prabowo, secara tegas menjanjikan perbaikan layanan untuk masyarakat dari berbagai bidang.
(wk/nris)
