Video lagu 'Jogja Istimewa' yang diubah liriknya untuk mendukung Prabowo-Sandiaga juga telah dihapus.
- Eva Ayu Rahmawati
- Jumat, 18 Januari 2019 - 14:30 WIB
WowKeren - Polemik lagu "Jogja Istimewa" yang diubah liriknya oleh pendukung Prabowo-Sandiaga memasuki babak baru. Sebelumnya, Kill The DJ sebagai pemilik lagu tersebut telah melaporkan dua akun penyebar video "Jogja Istimewa" yang diubah liriknya.
Musisi bernama asli Marzuki Mohamad tersebut melaporkan dua pelaku tersebut ke polisi dengan dugaan pelanggaran Hak Cipta dan UU ITE. Namun, kuasa hukum Marzuki sempat menyebutkan bahwa kliennya masih bersedia menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan, jika sang pelaku maupun tim kampanye Prabowo-Sandi meminta maaf.
Belum lama ini, penyebar video "Jogja Istimewa" dengan akun @CakKhum akhirnya meminta maaf kepada Marzuki melalui Twitter. Pemilik akun tersebut juga mengaku sudah menghapus videonya.
Saya menghapus video Emak-emak yg nyanyi Jogja Istimewa karena sumber saya mengambil video tersebut sudah menghapus dan minta maaf.
Saya upload video tsb karena melihat euforia dan kekompakan Emak-emak, tidak tau sama sekali kalau lagu itu punya @killthedj krn saya bkn org Jogja pic.twitter.com/z5garsjHMH
— CAK KHUM (@CakKhum) January 16, 2019
"Saya menghapus video Emak-emak yg nyanyi Jogja Istimewa karena sumber saya mengambil video tersebut sudah menghapus dan minta maaf," tulis @CakKhum di Twitter pada Rabu (16/1). "Saya upload video tsb karena melihat euforia dan kekompakan Emak-emak, tidak tau sama sekali kalau lagu itu punya @killthedj krn saya bkn org Jogja."
Mengetahui hal tersebut, Marzuki pun membalas dan mengaku sudah memaafkan. Akan tetapi, rapper berusia 42 tahun tersebut tak bisa menghentikan proses hukum yang masih terus berlanjut.
Orang minta maaf pasti akan saya maafkan. Tapi akan ada proses ke sana hingga menjadi permintaan maaf resmi. Diikuti saja prosesnya 👌🏽 https://t.co/ZMl9w3jTw9
— Marzuki Mohamad (@killthedj) January 16, 2019
"Orang minta maaf pasti akan saya maafkan," bunyi balasan Marzuki di Twitter pada hari yang sama. "Tapi akan ada proses ke sana hingga menjadi permintaan maaf resmi. Diikuti saja prosesnya."
Sementara itu, polemik "Jogja Istimewa" muncul saat beredar video yang menunjukkan sekelompok wanita di Yogyakarta menyanyikan lagu tersebut untuk mendukung Prabowo-Sandi. Marzuki sebagai pencipta lagu pun sempat marah lantaran tak terima lagunya dipakai untuk kampanye.
(wk/evaa)