Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir, Timses Jokowi Sesalkan Yusril Ihza Mahendra Tak Lakukan Koordinasi
Instagram/yusrilihzamhd
Nasional

Tak sedikit pihak yang mengaitkan langkah Presiden Joko Widodo membebaskan Abu Bakar Ba'asyir dengan upaya politisasi.

WowKeren - Langkah Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk membebaskan Abu Bakar Ba'asyir ternyata menuai polemik dari berbagai pihak. Tak sedikit yang menilai bahwa langkah Jokowi yang satu ini mengandung unsur politik.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon misalnya. Ia menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Jokowi merupakan manuver politik. Tujuannya adalah untuk mendapatkan simpati.

"Apalagi dengan tagline yang membebaskan adalah pengacara TKN (Yusril Ihza Mahendra) jelas ini adalah satu manuver politik," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/1). "Jadi ini adalah sesuatu manuver politik untuk mendapatkan simpati."

Terkait hal ini, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menepis anggapan semacam itu. Juru Bicara TKN, Razman Arif Nasution mengatakan bahwa pembebasan Ba'asyir tak ada hubungannya dengan politik, khususnya Pilpres 2019.

Razman menyebut wajar saja jika ada banyak media massa yang memberitakan hal ini. Seba, Ba'asyir sendiri merupakan figur publik dan tokoh nasional.


Namun, Razman menyayangkan sikap Yusril Ihza Mahendra selaku penasihat hukum Jokowi. Razman menyesalkan bahwa Yusril tidak melakukan koordinasi dengan TKN terkait pembebasan Ba'asyir.

"Yusril jalan sendiri, tidak berkoordinasi dengan tim Jokowi," kata Razman dilansir tayangan tvOne pada Senin (21/1) pagi. "Kenyataannya, beliau (Yusril Ihza Mahendra) penasihat hukum TKN, bukan penasihat hukum Presiden."

Sementara itu, Achmad Michdan selaku pengacara Ba'asyir juga menolak anggapan jika pembebasan kliennya itu disangkut pautkan dengan kepentingan politik. Achmad juga meminta publik untuk mengaitkan peran Yusril dalam meyakinkan Presiden untuk membebaskan Ba'asyir.

Masyarakat harus maklum bahwa bukan hanya Ba'asyir saja yang dibantu oleh Yusril. Yusril selama ini telah banyak membantu aktivis muslim yang dihukum penjara karena perbuatan mereka.

“Saya tahu Pak Yusril sudah berbuat banyak juga terhadap banyak aktivis Islam. Barangkali kebetulan saja Pak Yusril (mendukung Jokowi dalam pemilu presiden)," kata Michdan dilansir tayangan tvOne pada Senin (21/1). "Padahal beliau sudah banyak membebaskan para aktivis Islam dari dulu."

Di lain sisi, Yusril sendiri juga membantah anggapan pembebasan Ba'asyir yang dikaitkan dengan Pilpres. Ia mengatakan bahwa ia hanya menjalankan tugas yang diamanatkan kepadanya.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru