Fadli Zon membenarkan bahwa adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, memberi bantuan dana kepada Joko Widodo dalam Pilgub DKI Jakarta 2012.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 22 Januari 2019 - 18:04 WIB
WowKeren - Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengaku dirinya memberi bantuan dana cukup besar kepada Joko Widodo kala maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 silam. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, pun membenarkan hal tersebut.
"Saya tahu banget kok. Pada waktu 2012 itu yang paling banyak keluar (dana) untuk mendukung adalah pak Hashim," tutur Fadli di gedung DPR, Senayan, Selasa (22/1). "Itu puluhan miliar. Saya tahu dengan mata kepala saya sendiri ibaratnya."
Namun Fadli mengaku tak tahu pasti nominal yang dikeluarkan oleh Hashim. Ia hanya menyebut bahwa jumlahnya mencapai puluhan miliar.
"Saya lupa kalau jumlah pastinya," ujar Fadli. "Tapi yang jelas puluhan miliar."
Sebelumnya, Jokowi mengaku tak keluar uang kala mengikuti kontestasi Pilgub DKI. Hal tersebut ia sampaikan dalam debat perdana Pilpres 2019 yang digelar pada 17 Januari 2019 lalu. Fadli pun menyebut bahwa Jokowi ibarat kacang yang lupa kulit.
"Itu biar orang menilailah," tutur Fadli. "Mungkin seperti kacang lupa pada kulitnya."
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno pun telah memberikan tanggapan tentang pernyataan Jokowi. BPN menyebut dana milik adik Prabowo yang digunakan oleh Jokowi berjumlah Rp 100 miliar.
Sebelumnya, Hashim menyebutkan bahwa awalnya, PDIP tak mau mengusung Jokowi sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya, kala itu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri lebih condong untuk mengusung Fauzi Bowo. Namun dengan dorongan dari Prabowo sang kakak, Jokowi akhirnya bisa maju menjabat di kursi DKI 1.
Hashim juga menjelaskan bahwa dirinyalah yang menyandang dana kampanye Jokowi hingga terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta. Meski demikian, ia menampik kabar yang menyebut dirinya mengeluarkan dana ratusan miliar.
"Besar, tapi ratusan miliar enggak benar," ujar Hashim di media center BPN Prabowo-Sandiaga Uno, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (21/1). "Dana yang saya bantu besar sekali."
(wk/Bert)
