Dikritik Nelayan Di Depan Presiden Jokowi, Menteri Susi Pudjiastuti Beri Tanggapan
Instagram/susipudjiastuti115
Nasional

Kebijakan yang dibuat Susi memang kerap menuai pro dan kontra di sejumlah kalangan.

WowKeren - Belum lama ini Presiden Joko Widodo alias Jokowi menggelar acara silaturahmi dengan nelayan dari seluruh Indonesia. Dalam acara tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga turut hadir.

Setelah selesai memberikan sambutan, Jokowi memanggil beberapa orang nelayan untuk maju ke depan. Salah satu dari mereka kemudian angkat bicara mengenai kebijakan Susi.

Nelayan asal Lamongan tersebut mengkritik kebijakan Susi terkait larangan penggunaan cantrang. Sebab menurutnya, cantrang bukanlah alat yang bisa merusak lingkungan.

Susi dengan sabar mendengarkan nelayan tersebut menyelesaikan kritiknya. Namun, ia tidak marah. Menurut Susi, kritik tersebut bukanlah masalah baginya.

Menurutnya hal itu biasa saja untuk dilakukan. Dia memaklumi jika ada orang yang sepakat dengan kebijakannya dan ada pula yang tidak. Jadi, hal itu dinilainya wajar.

"Enggak apa-apa. Biasa saja," kata Susi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/1). Orang kan ada yang suka dan tidak."


Susi sempat melarang penggunaan cantrang bagi para nelayan untuk menangkap ikan. Sebab menurutnya, cantrang bisa merusak lingkungan.

Kebijakan ini kemudian dinilai kurang tepat bagi nelayan. Sebab, cantrang sudah digunakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia sejak dulu sehingga alat ini adalah warisan dari para leluhur.

Susi memang kerap membuat kebijakan-kebijakan yang menimbulkan pro kontra di kalangan sejumlah pihak. Salah satunya adalah kebijakan menenggelamkan kapal asing yang berusaha mencuri ikan di perairan Indonesia beberapa waktu lalu.

Langkah ini mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Namun, juga mendapat kritik dari Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Meski demikian, pemikiran-pemikiran Susi untuk melahirkan kebijakan-kebijakan semacam itu telah diakui oleh dunia. Buktinya, ia berhasil masuk ke dalam daftar sepuluh besar pemikir top dunia versi Foreign Policy. Dalam daftar tersebut, nama Susi bersanding dengan sembilan tokoh dunia dalam kategori Defense and Security.

Sebab, berkat langkah-langkahnya yang antimainstream itu, Susi berhasil mengamankan pasokan ikan Indonesia dari kapal-kapal pencuri. Alasan Susi memilih untuk menenggelamkan kapal daripada meledakkannya adalah karena ia tak ingin merusak lingkungan.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru