Kemunculan single 'Silaturasa' berawal dari keisengan OM PMR yang sering bermusik di kediaman Indro Warkop.
- Intan Novela Setya Monikasari
- Jumat, 25 Januari 2019 - 07:44 WIB
WowKeren - Grup Komedi Warkop DKI yang terdiri dari Dono, Kasino dan Indro Warkop sudah melegenda di Indonesia. Sejumlah filmnya bahkan selalu menghibur untuk lintas generasi. Tidak hanya filmnya, lagu-lagu yang dibawakan Warkop pun tak kalah populer.
Ingin melestarikan lagu-lagu yang dibawakan Warkop DKI, Indro mengajak kolaborasi grup musik Orkes Pengantar Minum Racun (OM PMR) dalam membawakan lagu-lagu lama dari Warkop DKI. Indro juga mengungkapkan bahwa hubungan kekeluargaan dengan OM PMR selalu terjalin baik.
"Sebetulnya, hubungan Warkop dengan PMR gak banyak yang tahu. Nama PMR sendiri karena Warkop. Dari jaman siaran tahun 1977-an di panggung dan pas siaran," ucap Indro dalam jumpa pers Silaturasa di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Kamis (24/1). "Silaturahim terjalin terus sampai sekarang, buat kami ini sebuah anugerah buat kami. Kita punya konsep mensyukuri keadaan, baik saya di Warkop, baik mereka di PMR."
Berangkat dari keisengan bernyanyi lagu-lagu Warkop di kediaman Indro, terciptalah "Silaturasa" di mana akan ada sejumlah karya yang dibawakan Indro dengan OM PMR. Apalagi proyek baru Indro bersama OM PMR ini juga disambut antusias oleh banyak orang.
"Sampai sekarang terjalin terus, penonton antusias saat menonton PMR. Ide awalannya iseng aja. Nyanyi di rumah, kemudian ada market atau permintaan untuk kita nyanyi," jelas Indro. "Kita bentuknya featuring aja, kita bawakan lagu yang kita bawakan dulu saat dulu dinyanyikan Kasino."
Diakui Indro, akan ada beberapa karya dalam melestarikan lagu-lagu yang populer karena Warkop DKI. Indro dan OM PMR akan menyanyikan sebanyak sembilan buah lagu.
Lagu-lagu yang dibawakan yakni 'Ngobrol di Warung Kopi", "Andeca Andeci", "Burung Kakak Tua", "My Bonnie Lies Over The Ocean", "I Don't Wanna Talk About It". Ada pula "Gengsi Anak Mude", "Malam Jumat Kliwon", "Banjir", "Istilah Cinta", "Bintang Bintang" dan lain-lain.
"Silaturasa, sejujurnya kita berpikir ke arah sana (market). Banyak aspirasi yang muncul juga, kita pilah pilih mengeluarkan single, kita pikirkan proses hak cipta juga, hukumnya," lanjut Indro. "Jadi yang dulu dibawakan Warkop, akan dibawakan lagi oleh OM PMR."
"Sudah ada beberapa yang kita lakukan recording dan kita masih pilih-pilih yang mana nih. Terkait hak cipta, Warkop itu dizolimi Hak Ciptanya sejak dulu. Film termahal Indonesia masih film Warkop," tandas Indro. "Kita akan urus hak ciptanya, kebetulan pengarang lagunya ada pada manajemen kita, jadi diwakili kita sendiri. Kalau ada hubungan hak cipta dengan orang lain kita akan urus, ini urusannya moral."
(wk/inta)
