Pendapat lamaran belum resmi tersebut juga sama seperti komentar ibunda Siti Badriah, Siti Amanah.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Jumat, 25 Januari 2019 - 15:51 WIB
WowKeren - Jalinan asmara Siti Badriah atau akrab disapa Sibad dengan sang pujaan hati, Krisjiana Baharudin menempuh babak baru. Tepat pada Sabtu, 12 Januari 2019 lalu, Krisjiana berlutut dengan satu kaki di depan Sibad dengan sebuah cincin. Mengambil lokasi di Korea Selatan, lamaran tersebut diterima dengan bahagia oleh pelantun lagu "Lagi Syantik" itu.
Sementara itu, Ibunda Sibad, Siti Amanah menyebutkan bahwa rencananya sang putri akan melepas masa lajang tahun ini. Meski begitu, Siti Amanah mengatakan bahwa pihaknya belum menentukan bulan pernikahannya secara pasti.
Meski Siti Amanah tak tahu tahu tentang acara lamaran tersebut, ia tetap memuji calon menantunya sebagai sebagai pribadi yang baik. Seolah memprotes, Siti Amanah meminta jika acara lamaran dilakukan secara resmi, termasuk mengundang kedua belah pihak keluarga.
"Ada seneng ada kaget, ya kalau lamaran itu keluarga, kedua pihak itu ketemu," kata Siti Amanah belum lama ini. "Di antaranya keluarga cewek keluarga cowok itu ketemu, kalau misalnya mau tuker cincin ya banyak saksi."
Senada dengan sang ibunda, Sibad menganggap lamaran di Korea tersebut memang belum resmi. Dara cantik berusia 27 tahun ini juga membeberkan bahwa cincin pemberian sang calon suami saat ini ia jadikan sebagai kalung.
"Sudah direncanakan jauh-jauh hari kasih kejutan, ada momen romantis tentunya senang, tapi itu hanya sebatas kasih cincin saja," kata Sibad saat ditemui di Jakarta pada Rabu (23/1). "Masalah cincin ini hanya pemberian biasa, ini bukan lamaran kasih kejutan dan sekarang cincinnya dijadikan kalung."
Untuk acara lamaran resmi bersama sanak keluarga, kerabat serta sahabat, Sibad enggan membocorkan lebih detail. Ia hanya berharap segera menikah secepatnya dan menyandang status baru sebagai seorang istri.
"Kalau lamaran resmi ada keluarga, kerabat dan sahabat. Jadi kapan resminya nanti Bismillah saja semoga Allah merestui," sambung Sibad. "Kalau senang ya pasti namanya dilamar di negeri romantis, tapi semoga lamaran bukan hanya omongan. Kalau aku jawabnya apa, ada deh."
(wk/tria)
