AS Rugi Rp84 Triliun Pasca 35 hari Pemerintahan Tutup, Donald Trump Tetap Pertimbangkan 'Shutdown'
Getty Images
Dunia

Trump kukuh mengecam akan kembali menutup pemerintahan jika ia tak mendapatkan dana untuk membangun tembok perbatasan Meksiko.

WowKeren - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akhirnya sepakat mengakhiri masa penutupan pemerintahan pada Jumat (25/1) kemarin. Namun, ia menyebut masih akan mempertimbangkan opsi shutdown alias penutupan pemerintahan kembali. Trump menegaskan bahwa dirinya masih akan berusaha mendapatkan dana untuk pembangunan dana tembok perbatasan Meksiko.

Seperti diketahui, Trump berhasil memecahkan rekor penutupan pemerintahan terlama selama 35 hari. Ia telah menyatakan menutup pemerintahan sejak 22 Desember lalu. Akibatnya, sebanyak 800.000 ribu pegawai negeri di AS tak bekerja dan juga tak mendapatkan gajinya.

Mendapatkan protes, Trump akhirnya membuka pemerintahannya. Namun, hal itu disebutnya tak berlangsung lama. Presiden AS ini menyebut hanya akan mengakhiri masa shutdown ini selama beberapa hari saja hingga 15 Februari mendatang.


Selama penutupan pemerintahan, Amerika Serikat disebut mendapatkan kerugian senilai USD 6 miliar atau Rp84,5 Triliun. Hal itu berasal dari keputusan shutdown yang membuat pegawai libur dan tak ada aktivitas pemerintahan. Namun, hal ini tak mengurangi keinginan Trump untuk mendapatkan dana pembangunan tembok perbatasan Meksiko.

Trump percaya bahwa pembangunan tembok tersebut bisa melindungi AS dari masuknya kriminal dari wilayah Meksiko. Namun, dana ini tak kunjung disetujui oleh partai oposisi. Sehingga, Trump terus mendesak dan ingin membuktikan bahwa kedua partai bisa bersatu demi mengatasi masalah ini. "Kita bisa menunjukkan rakyat Amerika dan seluruh dunia bahwa semua partai politik bisa bersatu dalam melindungi negara dan rakyat," terang Trump.

Peristiwa penutupan pemerintahan sebelumnya juga pernah dilakukan mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton. Namun, rekor yang dibuat Bill Clinton selama 21 hari penutupan dikalahkan telak oleh Trump yang melakukan penutupan pemerintahan selama 35 hari.

Penutupan ini dipicu saat Kongres menunda kesepakatan persetujuan anggaran belanja negara untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko. Sementara itu, penutupan pemerintahan yang sebelumnya terjadi pada Januari 2018 dan Februari 2018 lalu juga disebabkan oleh adanya perselisihan dalam penetapan anggaran negara.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru