Peredaran tabloid Indonesia Barokah menggegerkan masyarakat, nama Ipang Wahid sempat disebut menjadi dalangnya.
- Silmi Amalia Fidareni
- Senin, 28 Januari 2019 - 16:56 WIB
WowKeren - Jelang Pemilu Presiden pada bulan April 2019 mendatang, masyarakat Indonesia digegerkan oleh peredaran tabloid Indonesia Barokah. Tabloid tersebut bahkan dilaporkan oleh kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Badan Pemenangan Nasional (BPN)Prabowo-Sandi menilai bahwa isi dari tabloid tersebut sudah menyudutkan pasangan yang diusungnya. Dinilai meresahkan, penelusuran mengenai dalang di balik tabloid tersebut terus dilakukan.
Salah satu nama yang muncul dan diduga menjadi dalang pembuat tabloid tersebut adalah Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja, Jokowi-Ma'ruf, Idfan Wahid atau Ipang Wahid. Kendati demikian, ia membantah tegas berada di balik pembuatan tabloid Indonesia Barokah tersebut.
Bukan Ipang Wahid, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief membeberkan nama-nama yang menurutnya menjadi dalang dari pembuatan tabloid tersebut. Nama-nama itu diungkap Andi melalui unggahan di Twitter pribadinya pada Sabtu (26/1) kemarin.
Hanya ada tiga kemungkinan politik otak politik culas menghalakan segala cara di kubu TKN Jokowi termasuk Indonesia Barokah:
— andi arief (@AndiArief__) January 27, 2019
HASTO sekjend PDIP
Ali Ngabalin
Anak Muda PSI
Mudah-mudahan saya keliru.
"Hanya ada tiga kemungkinan politik otak politik culas menghalakan segala cara di kubu TKN Jokowi termasuk Indonesia Barokah: HASTO sekjend PDIP, Ali Ngabalin, Anak Muda PSI," tulis Andi. "Mudah-mudahan saya keliru."
Sebelumnya, tudingan mengenai keterlibatan Ipang disampaikan oleh juru bicara pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Andre Rosiade. Ia menyebut sudah melakukan penyelidikan terkait dalang di balik pembuatan dan peredaran tabloid Indonesia Barokah.
"Website Indonesia Barokah dan tabloid Indonesia Barokah memang dua hal yang berbeda, tapi website itu berisi video yang merupakan produksi dari Ipang Wahid, itu kalau website, kalau tabloid kita enggak tahu," jelas Andre. "Tapi ada satu hal menarik yang mungkin butuh klarifikasi, logo di website dan tabloid itu sama dan juga di website jejak digital Ipang Wahid kelihatan, patut diduga terlibat Tabloid Indonesia Barokah."
(wk/silm)