Rocky menegaskan pentingnya silogisme dalam berpikir untuk memahami maksud suatu pernyataan secara menyeluruh.
- Wahyu
- Rabu, 30 Januari 2019 - 16:29 WIB
WowKeren - Pengamat politik Rocky Gerung melayangkan kritik kepada pihak yang melaporkan dirinya terkait pernyataan "kitab suci itu fiksi". Menurutnya, pelapor tersebut tidak belajar logika. Sebab, ia menganggap bahwa dirinya tidak pernah mengatakan bahwa kitab suci itu fiksi. Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA).
"Besok untuk kedua kalinya dipanggil polisi untuk mempertanggungjawabkan ucapan saya yang mengatakan kitab suci adalah fiksi," kata Rocky dilansir CNNIndonesia.com pada Rabu (30/1). "Padahal saya enggak bilang gitu."
Rocky kemudian berbicara mengenai silogisme dalam berpikir. Ia menegaskan pentingnya memahami kata "bila" dan "maka". Dalam pernyataannya itu, Rocky menyebut bahwa jika fiksi bisa menyebabkan manusia berimajinasi, maka kitab suci adalah fiksi.
"Itu namanya silogisme di dalam cara berfikir," tegas Rocky. "Ada 'bila' dan 'maka' di sana."
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa seharusnya pelapor tidak memenggal asumsi pernyataan tersebut. Sebab hal itu bisa menimbulkan kesalahpahaman. Ia bahkan menyebut pelapor tidak menggunakan akal logika dalam memahami pernyataan itu. "Artinya si pelapor tidak pernah belajar logika," ujar Rocky.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago, menilai bahwa apa yang dikatakan oleh Rocky melukai semua agama. Termasuk menghina Alquran yang merupakan kitab suci umat Islam. Sehingga, ia menilai bahwa upaya pemeriksaan adalah langkah tepat yang harus ditempuh oleh polisi.
"Bagus dong, mulutnya (Rocky Gerung) memang harus di-sekolahin," kata Irma dilansir CNNIndonesia.com pada Rabu (30/1). "Karena dia sudah menghina semua agama termasuk Alquran, kitab suci agama Islam."
Irma menilai bahwa pernyataan Rocky yang seperti itu secara tidak langsung menunjukkan bahwa filsuf tersebut tidak percaya pada semua kitab suci agama. Ia lantas mempertanyakan agama Rocky.
"Artinya yang bersangkutan tidak percaya pada semua kitab suci dari semua agama, terus agama yang bersangkutan apa ya?" tegas Irma. "Apa mungkin yang bersangkutan tidak punya agama atau atheis?"
(wk/wahy)
