Tak Peduli Dicap Pro Prabowo, Pengacara Rocky Gerung: Dedikasi Saya Hanya Untuk Hukum dan HAM
Nasional

Haris Azhar tidak ambil pusing terhadap cara pandang orang lain terhadap dirinya.

WowKeren - Pengacara Rocky Gerung, Haris Azhar tak peduli jika dirinya dicap pro-Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebab, dituduh berpihak ke salah satu Paslon bukanlah hal baru baginya.

Pengacara pembela hak asasi manusia itu mengatakan bahwa dirinya tidak ambil pusing dengan kesan dan cara pandang orang lain terhadap dirinya. Sebab, di Pilpres sebelumnya ia sempat dianggap pro Joko Widodo alias Jokowi hanya karena ia mengkritisi Prabowo.

"Kalau soal kesan, soal cara pandang orang, atau dituduh, saya sudah kenyang," kata Haris kepada wartawan pada Kamis (31/1). "Empat tahun lalu saya dituduh bela Jokowi karena mengkritisi Prabowo."

Waktu itu, Haris kerap mengkritisi Prabowo soal pelanggaran HAM. Oleh sebab itu ia dianggap sebagai pendukung Jokowi. Haris pernah menjabat sebagai Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

Haris menegaskan bahwa dirinya membela Rocky Gerung bukan karena keberpihakannya pada salah satu Paslon. Ia hanya mendedikasikan dirinya pada hukum dan HAM. Ia mengaku tidak peduli dengan kelompok mana yang akan menjadi korban. Sebab, pilihan politik juga merupakan bagian dari HAM.


"Dedikasi saya cuma buat hukum dan HAM, saya tidak peduli yang jadi korban berasal dari kelompok yang mana, saya tidak peduli," jelas Haris. "Pilihan politik adalah bagian dari HAM juga, kita mesti hormati."

Meskipun Rocky kerap tampil mengisi acara-acara yang diselenggarakan oleh pihak Prabowo-Sandi, Haris mengaku tidak peduli dengan aktivitas tersebut. Ia bahkan menganggap Rocky sebagai sosok yang mampu berpikir rasional, bukan sebagai pendukung kelompok tertentu. Sebab, Rocky bersikap kritis terhadap siapapun.

"Kalau Rocky diundang pihak 01 (Jokowi-Ma'ruf), dia akan datang," kata Haris. "Tapi Rocky tidak pernah diundang," kata Haris.

Haris menilai bahwa pemeriksaan terhadap Rocky bukan hanya bentuk pemidanaan terhadap filsuf itu sendiri, tapi juga terhadap kecerdasan publiik. Oleh sebab itu, ia menekankan bahwa upayanya bukan hanya sekedar membela Rocky, tapi tentang membela cara berpikir.

"Pemidanaan terhadap dia adalah upaya yang bukan saja memidana Rocky, tetapi memidana kecerdasan publik," ujar Haris. "Ini bukan sekadar membela Rocky, tapi membela cara berpikir."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru