Jika tuntutan ini dikabulkan, maka Kanye akan memiliki hak seutuhnya atas sejumlah albumnya yang dirilis setelah tahun 2010.
- Luthfiatun Nisa
- Jumat, 01 Februari 2019 - 12:42 WIB
WowKeren - Kabar terbaru kembali datang dari suami Kim Kardashian, Kanye West. Belum lama ini, Kanye dilaporkan memperbarui tuntutannya terhadap labelnya sendiri, EMI Music Publishing dan Roc-A-Fella Records.
Dilansir Variety pada Jumat (1/2), dalam dokumen tuntutannya, Kanye menyebut ingin bebas dari kewajibannya dalam kontrak dengan label rekamannya tersebut. Rapper berusia 41 tahun ini juga menyatakan jika kontraknya dengan pihak EMI Music menghasilkan suatu bentuk "perbudakan", sehingga ia ingin melepaskan diri dari label itu.
Dokumen ini juga mengklaim bahwa kesepakatan Kanye dengan EMI pada 2003 tidak menyebut secara detail terkait batasan waktu dan ini membuatnya tidak valid. Namun di California, kontrak dengan jasa personal tidak dapat melebihi dari tujuh tahun, karena akan dianggap sebagai "perbudakan". Atas dasar hal tersebut lah Kanye berusaha keras untuk lepas dari label tempatnya bernaung selama ini.
Jika tuntutan ini dikabulkan, maka Kanye akan memiliki hak seutuhnya dari album-album miliknya yang dirilis setelah tahun 2010. Di antaranya adalah "My Beautiful Dark Twisted Fantasy", "Watch the Throne", "Yeezus", "The Life of Pablo", "Ye", hingga "Yandhi" serta "Kids See the Ghost" yang merupakan kolaborasinya dengan Kid Cudi. Bukan hanya album, sejumlah kolaborasi dan single juga bisa dimiliki secara penuh oleh Kanye.
Sebenarnya sejak bulan Oktober lalu, Kanye sempat mengatakan bahwa dirinya berusaha untuk membeli semua album rilisannya dari Sony/ATV Music. Namun keinginannya tersebut ditolak oleh pihak label. "Aku punya uang untuk membeli kembali (album) rilisanku. Dan mereka mengatakan kepadaku bahwa aku tidak bisa membelinya. Ini seperti mereka yang mengambil kendali," ungkap Kanye kala itu.
(wk/luth)
