Jokowi Dapat Sorakan 'Huuu...' Saat Bicara Blak-Blakan di Depan 17.000 Penyuluh Pertanian, Ada Apa?
Nasional

Hadir di depan para pegawai penyuluh pertanian, Jokowi mengaku tak ingin memberi janji manis yang nantinya tak bisa ditepati.

WowKeren - Presiden Indonesia, Joko Widodo pada Minggu (3/2) kemarin menyampaikan pidato di Gor Jatidiri, Semarang. Dalam kesempatan itu, presiden petahana ini hadir dalam rangka bertemu dengan Tenaga Pegawai Harian Lepas Tenaga bantu Penyuluh Pertanian (TPHL-TBPP). Namun, kejadian kurang menyenangkan justru terjadi padanya.

Sambutan hangat justru berganti dengan sorakan "Huuuu..." untuk Jokowi yang hadir memberikan pidato. Bukan tanpa alasan, para pegawai penyuluh pertanian ini menuntut Jokowi agar mengangkat mereka menjadi Pegawai Negeri Sipil.

Akan tetapi, Jokowi mengatakan tak tahu menahu soal tuntutan tersebut. Ia juga mengaku baru diberitahu beberapa saat sebelum menyampaikan pidato.

"Saya tadi tanya ke Pak Gunadi, ini sebetulnya problemnya seperti apa? Masalahnya seperti apa? Saya baru diberi tahu," ujar Jokowi di hadapan 17.000 orang pegawai penyuluh pertanian. "Jadi kalau disuruh menjawab langsung sekarang ya sulit. Wong baru diberi tahu gimana saya disuruh menjawab."

Selama ini, Jokowi mengaku hanya mengatahui jika problem pengangakatan menjadi PNS ini hanya terjadi di guru dan bidan. Jokowi kemudian menjelaskan bahwa negara sudah berusaha menyelesaikan masalah tersebut satu persatu.


"Pikiran saya problem itu hanya ada di, pertama guru. Masih ada masalah di situ," sambung Jokowi. "Yang kedua, bidan, juga ada masalah di situ. Satu per satu kita selesaikan. Ternyata ada lagi di pertanian. Baru tahu saya."

Seolah tak terima, pegawai penyuluh pertanian tersebut lantas menyoraki Jokowi. Namun, calon presiden petahana ini bersitegas tak ingin memberikan janji manis sebelum mengkaji peraturan yang mendukung.

"Saya ngomong apa adanya. Saya itu ngomong apa adanya. Baru di sini tadi, saya saja masih minta penjelasan. Di samping saya tadi Pak Gunadi," lanjut Jokowi. "Jadi saya tidak bisa ngomong langsung menyenangkan. Tidak bisa. Saya harus berbicara masalah prosedur yang harus kita lalui."

Jokowi menjelaskan jika selama ini, pemerintah masih kekurangan bahwa pemerintah masih memerlukan 40.000 orang pegawai penyuluh pertanian di lapangan. Ia juga mengaku senang jika posisi itu bisa diisi oleh para penyuluh pertanian yang sudah berpengalaman. Namun, lagi-lagi Jokowi menegaskan bahwa dirinya tak ingin memberikan janji-janji manis.

"Saya ngomong blak-blakan lho ya. Saya enggak pengin ngomong manis-manis di depan Bapak Ibu sekalian. Setelah saya buka nanti undang-undangnya tidak memungkinkan, kan sulit," kungkap Jokowi. "Tapi jangan dipaksa saya menjawab sekarang. Itu saja."

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait