Jokowi: Tak Ada Negara Punya Peristiwa Politik Sebanyak Indonesia
Instagram/jokowi
Nasional

Penyebaran hoaks yang kian marak salah satunya disebabkan karena Indonesia memiliki gelaran politik yang lebih banyak dibanding negara lain.

WowKeren - Di Indonesia, peristiwa politik digelar hampir setiap saat. Mulai dari pemilihan kepala daerah (Pilkada), pemilihan gubernur (Pilgub), hingga pemilihan presiden (Pilpres).

Hal itu dibenarkan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Menurutnya, tidak ada negara di dunia ini yang menggelar ajang politik sebanyak Indonesia. Hal inilah yang menurut Jokowi turut menyumbang kenapa hoaks mudah sekali menyebar.

"Repotnya memang negara kita ini terlalu banyak peristiwa politik," ujar Jokowi di depan 800-an ulama se-Jadetabek di Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/2)." Ada pemilihan bupati, wali kota, gubernur dan pemilihan presiden. Enggak ada negara di dunia ini yang peristiwa politiknya sebanyak Indonesia."

Penyebaran hoaks dan ujaran negatif tak lepas dari semakin berkembangnya media sosial. Adanya media sosial memungkinkan hoaks untuk menyebar dengan sangat cepat. Faktanya, masalah penyebaran hoaks tak hanya terjadi di Indonesia, namun juga negara-negara di belahan dunia lainnya.

Jokowi mengatakan ketika ia bertemu dengan para utusan negara lain, banyak dari mereka yang mengeluhkan hal sama. Mulai dari perdana menteri Malaysia, Sultan Brunei, perdana menteri Eropa, hingga para emir di Timur Tengah menyampaikan dampak media sosial terhadap persebaran hoaks.


"PM Malaysia menyampaikan kepada saya hal yang sama," terang Jokowi. "Sultan Brunei juga. Kemudian Presiden serta PM di Eropa juga menyampaikan itu. Para Emir di Timur Tengah juga menyampaikan itu. Ya karena media sosial tidak bisa kita hambat."

Adanya gelaran politik yang lebih sering membuat penyebaran hoaks lebih subur tumbuh di Indonesia. Untuk itu, Jokowi berpesan agar bangsa ini memiliki tameng untuk membentengi diri mereka. Sebab menurut presiden, melakukan pemblokiran terhadap akun penyebar hoaks dirasa belum cukup.

"Yang terpenting, bagaimana kita membentengi pribadi dengan budi pekerti yang baik, karakter Islam yang baik, karakter ke-Indonesia-an yang baik dan tata krama yang baik," jelas Jokowi. "Saya kira bentengnya itu, bukan dilarang atau diblok."

Adanya fitnah dan hoaks yang marak di kalangan masyarakat merupakan hal yang tidak dapat dihindari mengingat Indonesia saat ini sedang menuju ke kedewasaan dalam berpolitik. Ketika sudah ada kematangan berpolitik, maka hoaks dan fitnah tidak akan menjadi masalah.

"Kalau kematangan dan kedewasaan dalam berpolitik sudah matang, yang namanya hoaks tidak masalah," ujar Jokowi. "Problemnya, kita ini sedang menuju ke kedewasaan dalam berpolitik sehingga sering fitnah sangat mempengaruhi kenyamanan masyarakat."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru