Menteri BUMN Rini Soemarno meminta dukungan masyarakat agar sisa pembangunan ruas jalan tol Trans Jawa bisa rampung dua tahun ke depan.
- Wahyu
- Sabtu, 16 Februari 2019 - 11:26 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi terus gigih membangun infrastruktur di seluruh Indonesia, terutama jalan tol. Jokowi diketahui berniat untuk terus menambah panjang ruas jalan tol di Indonesia.
Saat ini pemerintah memang sedang menitikberatkan pembangunan Trans Jawa. Ruas tol yang panjang membuat proses pembangunan memakan waktu yang cukup lama.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan bahwa saat ini pengerjaan proyek di jalan tol yang melintasi wilayah Pasuruan hingga Probolinggo sudah dirampungkan. Sehingga, hanya menunggu proses sertifikasi saja. Selanjutnya pembangunan akan dilanjutkan dari Probolinggo menuju ke Banyuwangi.
"Jalan tol Pasuruan hingga Probolinggo (Paspro) sudah selesai dan tinggal sertifikasi saja," kata Rini di Jember, Jawa Timur, Jumat (16/2). "Sehingga akan dilanjutkan dari Probolinggo hingga Kabupaten Banyuwangi."
Pembangunan jalan tol yang sangat panjang bukanlah hal yang mudah terkait pembebasan lahan. Untuk rute jalan tol yang melintasi tempat latihan tempur marinir TNI, Rini mengatakan bahwa solusinya adalah dengan membangun terowongan.
Pembangunan terowongan dinilai akan lebih murah biayanya. Hal itu juga sudah dikoordinasikan dengan tim Kementerian BUMN, Panglima TNI, serta Kementerian PUPR.
"Rencananya akan kami bangun tunnel dan rutenya sudah fix," lanjut Rini. "Karena kalau dihitung biayanya akan lebih ekonomis melewati sana." katanya.
Rini menjelaskan bahwa selama empat tahun terakhir, panjang ruas Trans Jawa yang berhasil diselesaikan adalah 650 km. Ia meminta dukungan masyarakat agar sisanya bisa diselesaikan dalam dua tahun ke depan. Ruas Jakarta-Banyuwangi ditargetkan rampung pada 2020 atau 2021 jika memang mengalami keterlambatan.
"Selama empat tahun terakhir Jalan Tol Trans-Jawa yang berhasil diselesaikan mencapai 650 km dan sisanya akan diselesaikan dua tahun ke depan," jelas Rini. "Sehingga kami berharap dukungan masyarakat agar bisa menghubungkan Jakarta hingga Banyuwangi paling lambat 2020 atau 2021."
Rini juga menegaskan bahwa hal terpenting dalam pembangunan tol adalah pembebasan lahan. Jika pembebasan lahan bisa diselesaikan dengan cepat maka prosesnya pun bisa segera dimulai. Adapun pembebasan lahan ini menjadi kendala utama dalam membangun jalan tol.
(wk/wahy)
