Bos Bukalapak Achmad Zaky Bertemu Jokowi Usai Cuitan 'Presiden Baru' dapat Protes, Ada Apa?
Twitter/achmadzaky
Nasional

Achmad Zaky telah tiba di lingkungan Istana Kepresidenan sekitar pukul 09.15 WIB.

WowKeren - CEO Bukalapak Achmad Zaky bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2) ini. Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan dengan bos salah satu perusahaan penyedia wadah transaksi jual beli online terbesar di Indonesia sekitar pukul 10.30 WIB.

Dilansir dari CNN Indonesia, Achmad Zaky telah tiba di lingkungan Istana Kepresidenan sekitar pukul 09.15 WIB. Hingga saat ini, belum diketahui maksud pertemuan Jokowi dengan Zaky.

Nama Zaky belakangan ini menjadi sorotan setelah cuitan di akun Twitter miliknya diprotes oleh pendukung Jokowi. Zaky menyebut bahwa industri 4.0 tak lebih dari omong kosong jika anggaran untuk Research and Development (R&D) di Indonesia sendiri masih rendah. Ia kemudian berharap pada "presiden baru" untuk bisa menaikkan anggaran tersebut.

"Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (2016, in USD) 1. US 511B 2. China 451 B 3. Jepang 165B 4. Jerman 118B 5. Korea 91B 11. Taiwan 33B 14. Australia 23B 24 Malaysia 10B 25. Spore 10B 43. Indonesia 2B. Mudah2an presiden baru bisa naikin," isi cuitan Zaky yang saat ini telah dihapus.

Cuitan tersebut disambut berang oleh pendukung Jokowi. Mereka menggunakan tagar #uninstallbukalapak hingga menjadi trnding topic di Twitter.


Mendadak viral dan dipersoalkan, Zaky meminta maaf lewat akun Twitter pribadinya. Zaky menegaskan bahwa sebagai CEO dan pendiri Bukalapak, ia sangat memperhatikan kemajuan industri teknologi di Indonesia. Cuitannya mengenai anggaran riset dan pengembangan, juga tak lepas dari harapannya agar investasi dalam bidang riset dan SDM tingkat tinggi bisa mendukung kemajuan Indonesia.

Selain itu, Zaky juga meminta maaf pada pendukung Jokowi yang merasa tersinggung. Ia menjelaskan bahwa dirinya menganggap Jokowi seperti ayahnya sendiri lantaran sama-sama berasal dari Solo.

Sementara itu, Badan Pemenangan Prabowo (BPN) menilai Tim Kampanye Nasional Jokowi juga ikut menanggapi dan menganggap mereka berlebihan. BPN menyebut TKN seolah anti kritikan.

"Kubu TKN diharap jangan lebay dan seolah anti-kritik menanggapi cuit CEO Bukalapak," ujar anggota tim Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi, Habiburokhman, seperti dilansir dari Detik pada Jumat (15/2). "Selama ini mereka sering mengkritik dan bahkan melemparkan tuduhan negatif kepada pihak lain yang tidak mendukung Jokowi, tetapi giliran ada kritik kenapa mesti gusar?"

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait