Fadli Zon Sebut 'Cheerleader' Jokowi Jadi Pemicu Keributan di Jeda Debat Pilpres Kedua
Nasional

Sebelumnya, Andi Arief menjelaskan bahwa keributan di jeda debat Pilpres kedua dipicu oleh serangan Jokowi ke Prabowo yang dinilai personal.

WowKeren - Debat Pilpres kedua yang dilaksanakan pada Minggu (17/2) kemarin ternyata diwarnai dengan momen ketegangan. Keributan diketahui terjadi kala jeda iklan berlangsung.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, mengungkap bahwa keributan tersebut dipicu oleh Joko Widodo yang dianggap menyerang Prabowo Subianto secara pribadi. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, pun lantas mengungkapkan alasan lain di balik keributan tersebut.

Menurut Fadli, para pendukung Jokowi kala itu membawa atribut kampanye yang berlebihan. Para "tim hore" tersebut menjadi pemicu protes Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno melayangkan protes ke komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Waktu kalau tidak salah yang awalnya dipersoalkan itu tim hore ini ya. Cheerleader atau apa yang disebut gitu," terang Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (19/2). "Mereka ini membawa atribut yang balon-balonan itu, sehingga suaranya menjadi lebih keras."

Menurut Fadli, para pendukung Jokowi tidak hanya membawa balon. Pendukung petahana juga disebut membawa alat berupa speaker kecil yang membuat suara mereka lebih lantang. Padahal seharusnya semua atribut tersebut tidak diperkenankan masuk ke dalam arena debat.


"Karena memang ada fotonya dan sebagian ada yang menggunakan speaker itu," jelas Fadli. "seharusnya memang tidak boleh penggunaan speaker atau alat-alat semacam itu saya kira merupakan kesepakatan bersama."

BPN Prabowo-Sandi lantas memprotes penggunaan atribut tersebut. Fadli juga menyayangkan petugas keamanan dalam debat Pilpres kedua yang meloloskan atribut itu.

"Peralatan-peralatan seperti itu kan ada screening security," ujar Fadli. "Nah, ini kenapa kok itu bisa lolos. Apa sengaja diloloskan?"

Meski demikian, Fadli menegaskan bahwa dirinya tak mempermasalahkan keberadaan para pendukung Jokowi dalam arena debat. Namun, mereka harus mengikuti dan mematuhi segala peraturan yang ada.

"Ya menurut saya kalau euphoria dari para pendukung, asal di-manage dengan baik, itu enggak ada masalah," jelas Fadli. "Tapi harus ada yang bertanggung jawab. Siapa yang bertanggung jawab dari masing-masing pendukung itu."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait