Waspada Tahi Lalat yang Beresiko Kanker Kulit, Begini Tanda-Tanda dan Pencegahannya
Health

Nah, tahukah kalian bahwa kanker kulit dapat ditandai dengan munculnya tahi lalat? Simak di sini, yuk!

WowKeren - Kanker merupakan penyakit yang berbahaya. Kanker dapat menyerang bagian tubuh mana pun. Mulai dari organ dalam hingga bagian luar tubuh seperti kulit.

Kanker kulit sendiri merupakan kelainan sel pada kulit disebabkan oleh mutasi pada DNA sel yang membuat pertumbuhan sel cepat, usia sel lebih panjang dan sel kehilangan sifat dasarnya. Kanker ini terjadi pada bagian kulit yang sering terkena sinar matahari. Namun, kanker kulit juga dapat terjadi pada bagian kulit yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.


Nah, tahukah kalian bahwa kanker kulit dapat ditandai dengan munculnya tahi lalat? Tahi lalat sebenarnya merupakan hal yang wajar. Bahkan tanda ini sudah ada sejak lahir. Namun, beberapa tahi lalat juga membuat sebagian orang was-was.

Jika kalian memiliki tahi lalat dengan bentuk yang aneh, bisa jadi merupakan tanda jenis kanker kulit melanoma. Jenis tersebut merupakan kanker yang paling mematikan, lho.

Lalu, bagaimana cara mengetahui tahi lalat yang merupakan tanda kanker kulit melanoma? Simak lengkapnya di bawah ini.

(wk/nris)

1. Kanker Kulit Dapat Dilihat dari Bentuk Tahi Lalat yang Asimetris


Kanker Kulit Dapat Dilihat dari Bentuk Tahi Lalat yang Asimetris

Tahi lalat biasa akan berbentuk simetris sempurna, seperti oval atau bulat. Tahi lalat tersebut memiliki pinggiran yang satu cocok dengan sisi lainnya. Nah, tahi lalat berbahaya biasanya akan mempunyai bentuk yang asimetris.

Bentuk tahi lalat tanda kanker yang asimetris disebabkan sel pada salah satu sisi bertumbuh lebih cepat daripada lainnya. Seperti diketahui, sel kanker cenderung lebih cepat berkembang daripada sel normal dan dalam pola yang tidak beraturan. Maka dari itu, perhatikan tahi lalat yang bentuknya mencurigakan, ya.

2. Pinggiran Tahi Lalat Kanker Tampak Kabur


Pinggiran Tahi Lalat Kanker Tampak Kabur

Tahi lalat yang merupakan tanda kanker kulit dapat dilihat dari pinggirannya. Tahi lalat normal akan memiliki pinggiran yang jelas. Warna kulit dan tahi lalat akan terpisah secara jelas. Sementara untuk tahi lalat tanda kanker, tepian tampak kabur atau tidak jelas.

Hal tersebut disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali. Selain itu, tahi lalat tanda kanker biasanya berkembang dan terangkat keatas kulit. Jadi, perbedaan tak hanya pada pinggiran yang buram namun juga terasa timbul saat diraba.

3. Perhatikan Warna pada Tahi Lalat


Perhatikan Warna pada Tahi Lalat

Selain bentuk, warna tahi lalat tanda kanker juga berbeda dari biasanya. Kalian wajib waspada dengan tahi lalat yang berwarna seperti bercak yang memiliki corak nuansa berbeda dari satu famili warna. Jadi, terdapat beberapa warna dalam satu tahi lalat. Selain itu, warnanya juga menjadi lebih gelap. Segera periksakan diri ke dokter kulit jika kalian menemukan tahi lalat seperti itu.

4. Tahi Lalat Kanker Bisa Membesar


Tahi Lalat Kanker Bisa Membesar

Tahi lalat normal biasanya memiliki ukuran yang tetap dan tidak berkembang. Namun, jika tahi lalat berkembang dan lambat laun semakin besar hal tersebut kemungkinan terindikasi kanker kulit. Kalian harus memperhatikan ukuran diameter tahi lalat. Jika tahi lalat lebih dari 6 mm sebaiknya konsultasikan pada ahli sebelum terlambat.

5. Terdapat Perubahan seperti Pembengkakan, Gatal atau Nyeri


Terdapat Perubahan seperti Pembengkakan, Gatal atau Nyeri

Tanda terakhir yang dapat kalian perhatikan adalah tahi lalat yang tampak kemerahan, bersisik, berdarah, keluar nanah, pembengkakan di luar tepian tahi lalat, sensasi gatal, nyeri atau sakit saat disentuh. Hal ini tentu jauh berbeda dengan tahi lalat normal yang tidak memiliki efek apapun.

6. Gunakan Tabir Surya untuk Mencegah Kanker Kulit


Gunakan Tabir Surya untuk Mencegah Kanker Kulit

Untuk mencegah kanker kulit cukup mudah, kok. Kalian harus rajin untuk menggunakan tabir surya dengan kadar SPF minimal 15. Menggunakan tabir surya disarankan dilakukan 15 menit sebelum terpapar sinar matahari dan dioleskan kembali lagi setiap dua jam. Perlu kalian ketahui bahwa krim tabir surya akan menghilang karena keringat, air atau angin.

Namun sebelum itu, kalian harus memastikan tabir surya tersebut cocok untuk tipe kulit kalian, ya. Pilihlah tabir surya yang bisa menghadang radiasi sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB). Jangan hanya gunakan tabir surya pada kulit yang terkena matahari, namun juga bagian tubuh lainnya.

7. Hindari Matahari Ketika Berada pada Puncak Terpanas


Hindari Matahari Ketika Berada pada Puncak Terpanas

Nah, selain menggunakan tabir surya, kalian sebaiknya menghindari matahari pukul 10.00-14.00. Pada waktu tersebut, matahari sedang berada pada puncak terpanasnya dan memiliki efek merusak. Maka dari itu, usahakan untuk tetap berada di tempat yang teduh dan menutupi dengan pakaian yang tepat.

Nah, buat kalian yang ingin tahu lebih banyak terkait kanker darah yang menyerang Ani Yudhoyono, istri Susilo Bambang Yudhoyono, simak di sini. Selain itu, berikut 7 jenis kanker yang kerap menyerang wanita, selengkapnya di sini.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru