Pemprov Jawa Barat memiliki dua opsi untuk mengoptimalkan fungsi Bandara Internasional Jawa Barat (BJIB) Kertajati.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 20 Februari 2019 - 09:56 WIB
WowKeren - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana mengalihkan seluruh penerbangan komersial di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BJIB) Kertajati, Kabupaten Majalengka. Pengalihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian wilayah di sekitar bandara.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady, menilai pengalihan tersebut merupakan pilihan terbaik. Ia menjelaskan bahwa opsi tersebut akan mempercepat total fungsi BIJB Kertajati.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut ada dua opsi yang dapat diambil. Yang pertama adalah memindahkan seluruh penerbangan ke BIJB Kertajati dan menjadikan Bandara Husein sebagai landasan udara militer.
Sedangkan yang kedua adalah memindahkan sebagian penerbangannya saja. Dengan diambilnya opsi pertama, menurut Daddy, frekuensi penerbangan di BIJB Kertajati akan menjadi lebih banyak dari sebelumnya.
"Opsi 100 persen dipindahkan ke Kertajati pasti lebih akseleratif," ungkap Daddy di Kantor DPRD Jabar, Selasa (19/2). "Frekuensi penerbangan di BIJB Kertajati pasti menjadi lebih banyak."
Daddy menjelaskan bahwa hal yang sama juga diberlakukan pada Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Penerbangan komersial dialihkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kecuali untuk keperluan militer.
"Hal yang sama bisa diberlakukan," ujar Daddy. "Karena Bandara Halim Perdana Kusuma maupun Husein Sastranegara sama-sama bandara enclave."
Untuk memenuhi kebutuhan aktivitas komersial, Daddy menyebut bahwa BIJB Kertajati telah memperpanjang runway. Hal ini dilakukan agar BIJB Kertajati dapat memenuhi operasional maskapai penerbangan yang lebih banyak, terutama pesawat berbadan lebar.
"Kondisi eksisting 2.500 meter harus secepatnya ditambah 500 meter lagi," jelas Daddy. "Dengan demikian, pesawat tipe boeing 777 bisa take-off dan landing secara leluasa."
Tak hanya itu, BIJB Kertajati juga harus segera memiliki asrama haji. Pasalnya, BIJB Kertajati ditargetkan dapat melayani penerbangan haji dan umroh pada 2019. "Dengan demikian jamaah umrah asal Jabar dan Jateng bagian barat yang amat sangat banyak itu bisa berangkat dari Kertajati," pungkas Daddy.
(wk/Bert)
