Dalam video yang tersebar, Menteri Luhut terlihat turut maju dalam keributan saat BPN protes karena Jokowi dinilai menyerang Prabowo secara personal.
- Silmi Amalia Fidareni
- Rabu, 20 Februari 2019 - 15:42 WIB
WowKeren - Debat capres yang berlangsung pada Minggu (17/2) kemarin sempat memunculkan ketegangan. Pasalnya, pada saat itu, kubu Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengajukan protes kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BPN mengajukan protes lantaran Joko Widodo dinilai melakukan serangan personal dengan mempertanyakan kepemilikan lahan Prabowo. Akibatnya, sempat terjadi kericuhan di saat jeda acara hingga membuat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, turut maju.
Dalam video yang dibagikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, dalam Twitter pribadinya, Luhut terlihat tegang. Ia turut maju dalam kerumunan anggota BPN yang mengajukan protes.
Partai Demokrat tadi malam protes keras KPU yang membiarkan terjadinya serangan yg melanggar aturan. pic.twitter.com/C0nQhpFQhZ
— andi arief (@AndiArief__) 18 Februari 2019
Namanya turut menjadi perbincangan, Luhut lantas memberikan klarifikasi. Ia mengaku hanya berusaha melerai kericuhan yang terjadi pada saat itu. Pada saat kejadian, Luhut memang terlihat duduk di kursi yang berada dekat dengan lokasi kericuhan.
"Ya karena di depan kami sudah banyak, ya saya kan boleh, bilang jangan ribut-ribut. Masa nggak boleh?" terang Luhut di Istana Kepresidenan, pada Rabu (20/2). "Enggak ada apa-apa, saya enggak ribut, baik-baik saja kok. Saya bilang sama Ferdinand, enggak usah ribut-ribut lah, itu aja."
Luhut menjelaskan jika dirinya tak turut terpancing emosi dalam kericuhan tersebut. Ia hanya meminta keributan tersebut untuk dihentikan karena tak enak dilihat banyak orang. "Enggak-enggak, saya bilang cooling down. Kan enggak elok dilihat orang," pungkas Luhut.
Seperti diketahui, kubu BPN meerasa Jokowi menyerang masalah personal Prabowo soal kepemilikan lahan. Dalam video terlihat beberapa orang BPN mulai "panas". Mereka maju dan berusaha menegur KPU soal pernyataan yang disampaikan Jokowi. "Dia menyerang pribadi, kita juga bisa," ujar salah satu anggota BPN.
(wk/silm)