Jusuf Kalla Apresiasi MRT: Harusnya Dibangun dari Dulu
Instagram/wapresri.go.id
Nasional

JK menilai bahwa MRT adalah moda transportasi yang dapat diandalkan karena aman, nyaman, dan tepat waktu.

WowKeren - Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurai angka kemacetan di ibukota. Moda transportasi yang satu ini rencananya akan beroperasi mulai Maret 2019.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai bahwa pembangunan MRT ini sangat terlambat. Seharusnya, transportasi massal seperti itu sudah dibuat jauh-jauh hari sebelumnya, terutama di kota-kota besar. Meski demikian, ia mengapresiasi pembangunan tersebut.

"Kritiknya kita terlambat bangun," kata JK usai mencoba MRT di Jakarta, Rabu (20/2). "Mestinya kita bangun, awalnya 90-an. Jadi kita apresiasi bahwa ini dibangun sekarang ini."

JK menilai bahwa MRT adalah transportasi yang nyaman. Selain itu, publik juga tak perlu khawatir soal waktu karena MRT ini bisa diandalkan ketepatannya. Sebab, MRT ini tidak seperti bus atau angkutan lainnya yang terkadang berhenti untuk mencari penumpang.

"Moda transportasi ini enak, nyaman, dan tepat waktu. Dua hal yang sangat penting dari seluruh sistem transportasi, aman, nyaman, dan tepat waktu.," terang JK. "Ini memenuhi. Kalau bus kan belum memenuhi kadang-kadang berhenti, lama, atau tidak jalan."


JK juga mengatakan bahwa dirinya mendukung jika ada subsidi untuk tiket MRT, Sebab, percuma saja jika transportasi yang dibuat untuk massal justru sepi penumpang lantaran mahalnya harga tiket. Subsidi terhadap transportasi massal, kata JK, adalah hal umum yang terjadi di seluruh dunia.

"Kecuali taksi tapi mahal kan," imbuh JK. "Tapi angkutan umum massal semuanya itu umumnya disubsidi."

Jika dilihat dari kacamata bisnis, pemberian subsidi ke MRT tentu saja tidak akan menghasilkan keuntungan. Untuk itu, JK meminta agar MRT tidak dipandang sebagai upaya untuk meraup keuntungan. Ia ingin agar publik bisa membedakan antara bisnis dan ekonomi.

"Bedakan antara bisnis dan ekonomi ya," tutur JK. "Kalau bisnis mikro proyek itu. Dia pasti rugi untuk itu harus subsidi."

Sedangkan jika dilihat dari segi perekonomian bangsa, kehadiran MRT bisa mengurangi angka kemacetan. Yang mana, ongkos kemacetan ini bisa mencapai Rp 100 triliun.

"Tapi secara ekonomi bangsa, hilang kemacetan saja ongkosnya berapa? Ada yang menghitung Rp 100 triliun ongkosnya kemacetan di Jakarta," jelas JK. "Artinya cukup lima tahun beroperasi tanpa macet sudah kembali."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru