Kampung Tambak Lorok sendiri ramai diperbincangkan setelah sempat dikunjungi Jokowi secara diam-diam pada Sabtu (2/2) lalu.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 22 Februari 2019 - 13:41 WIB
WowKeren - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, sempat mengunjungi Kampung Tambak Lorok, Semarang Utara, pada Rabu (20/2). Kampung Tambak Lorok sendiri ramai diperbincangkan setelah sempat dikunjungi Presiden Joko Widodo secara diam-diam pada Sabtu (2/2) lalu.
Fadli pun mengungkapkan alasannya berkunjung ke kampung tersebut. Menurut Fadli, kunjungan tersebut bertujuan untuk mengecek apa saja yang ditinjau oleh Presiden Jokowi dalam blusukannya.
"Ya kan ada alasannya," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/2). "Untuk mengecek bahwa pertama, apa sih yang ditinjau di sana."
Fadli juga mengaku ingin mengetahui kondisi kehidupan dan perekonomian masyarakat nelayan di kampung tersebut. Wakil Ketua DPR RI tersebut sempat berbincang dengan beberapa nelayan yang ia temui.
"Kemudian saya ingin tahu juga masalah nelayan," jelas Fadli. "Kebetulan saya lagi di sekitar wilayah itu, dekat, jadi saya mampir saja sebentar."
Tak hanya itu, Fadli juga sempat memberikan komentar tentang cerita blusukan Jokowi yang disebut tanpa pengawalan. Menurutnya, tidak ada yang istimewa dalam kunjungan sang Presiden. Pasalnya, siapa pun juga bisa berkunjung ke Kampung Tambak Lorok.
"Enggak ada yang spesial juga dari kunjungan-kunjungan seperti itu," tutur Fadli. "Itu yang mau saya tunjukkan. Siapa saja bisa begitu."
Diketahui, Fadli sempat berbincang dengan seorang warga bernama Munaim. Sang politisi lantas menanyakan kondisi banjir di kampung tersebut, serta hasil tangkapan ikan para nelayan.
Kunjungan Fadli yang ditemani oleh 15 orang lainnya tersebut hanya berlangsung sekitar 15 menit. Munaim juga mengaku bahwa ceritanya tentang kunjungan Jokowi ke Kampung Tambak Lorok tak ditanggapi oleh Fadli.
Dalam kunjungan tersebut, Fadli sempat mengambil beberapa foto yang ia unggah ke akun Twitter pribadinya. Salah satu fotonya diambil di depan sebuah baliho kampanye paslon Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
(wk/Bert)
