Nasional

Novel Bamukmin disebut hanya emosi sesaat dan kini sudah bisa menerima keputusan PBB untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.

• Silmi Amalia Fidareni
• Sabtu, 23 Februari 2019 - 17:55 WIB

WowKeren - Salah satu kader Partai Bulan Bintang (PBB), Novel Bamukmin, membuat geger. Ia dikabarkan memutuskan untuk keluar lantaran partai pimpinan Yusril Ihza Mahendra tersebut membelot ke Joko Widodo. Sebelumnya, PBB diketahui mengarahkan dukungan mereka kepada Prabowo Subianto.

Akan tetapi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Afriansyah Noer, menjelaskan sebaliknya. Menurut Afriansyah, Novel masih menjadi anggota PBB. Menurut Afriansyah, Novel pada saat itu hanyalah emosi sesaat.

"Jadi ketika putuskan dukung Pak Jokowi memang ada beberapa orang yang emosional," jelas Afriansyah kala menghadiri orasi kebangsaan di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (22/2). "Tapi setelah itu mereka memberi dukungan kepada keputusan partai dan ketum, termasuk juga Novel Bamukmin."

Afriansyah juga menjelaskan jika Novel pernah mengaku takut rugi jika ia keluar dari PBB. "Yang jelas sampai sekarang Novel masih tetap caleg PBB. Belum mengundurkan diri atau membuat surat pemunduran diri belum ada. Dan dia sendiri kemarin saya minta mundur dia bilang, 'Rugi, Bang, kalau saya mundur'," terang Afriansyah di Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (23/2).

Kini, Novel disebut sudah tak emosional dan bisa menerima keputusan partai untuk memberikan dukungan kepada Jokowi. "Saya bilang, sudahlah ini sudah keputusan organisasi partai. Novel sebagai caleg, kader, dan anggota partai harus patuh. Ya, kan proses ini berjalan sampai sekarang, adalah proses penyadaran buat dia. Proses yang awalnya emosional sekarang bisa nerima," terang Afriansyah.

Afriansyah lebih lanjut juga menjelaskan jika para caleg yang sempat menentang keputusan partai, sudah bisa menerima. "Caleg yang ada di pihak Prabowo ada beberapa orang. Dan sekarang sudah sadar dan akhirnya siap memenangkan PBB," pungkas Afriansyah.

Sebelumnya, Novel menyatakan jika akan ada pengunduran diri massal dari para kader PBB. Mereka berniat melakukan pengunduran diri massal sebagai bentuk protes atas keputusan partai untuk mendukung Paslon nomor urut 01. Adapun hal tersebut berangkat dari maklumat yang dikeluarkan oleh habib Rizieq Syihab.