Komentari Ibu-Ibu Tersangka Video Kampanye Hitam, Ma'ruf Amin: Saya Ini Tukang Azan
Instagram/khmarufamin
Nasional

Menurut Ma'ruf Amin, saat ini memang banyak hoaks yang digulirkan pada paslon Capres-Cawapres nomor urut 01.

WowKeren - Ibu-ibu warga Karawang, Jawa Barat, yang diduga menyebarkan kampanye hitam terhadap paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin tengah banyak disorot. Kini, ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Barat.

Menanggapi hal tersebut, Cawapres nomor urut 01 pun buka suara. Ma'ruf sempat menyoroti ulah ibu-ibu tersebut kala memberi sambutan di istigasah kubra bersama nahdliyin di Kabupaten Kuningan.

Menurut Ma'ruf, saat ini memang banyak hoaks yang digulirkan pada paslon nomor urut 01, salah satunya adalah isu bohong yang disebarkan ibu-ibu tersebut. Diketahui, ibu-ibu tersebut berkampanye bahwa azan akan dilarang dan pernikahan sesama jenis akan sah jika Jokowi-Ma'ruf terpilih dalam Pilpres 2019.

"Kemarin ramai soal ibu Karawang yang bilang Jokowi melarang azan. Saya ini kiai, tukang azan," ujar Ma'ruf di Lapangan Dipati Ewangga Windusengkahan, Kuningan, Jawa Barat, Selasa (26/2). "Itu (melarang azan) bohong. Itu fitnah. Isunya begitu. Ini orang merusak."

Ma'ruf menilai bahwa penyebaran hoaks tersebut melukai demokrasi. Tak hanya itu, hoaks juga dapat mengacaukan Tanah Air.


"Ini dapat mengacaukan negara Indonesia," jelas Ma'ruf. "Merusak demokrasi kalau kampanye dengan cara yang tidak sehat."

Di sisi lain, Capres nomor urut 01, Jokowi, juga sudah memberikan tanggapannya terkait kasus ibu-ibu tersebut. Menurut Jokowi, kampanye hitam tersebut sudah keterlaluan.

Pasalnya, sang petahana mengaku rajin keluar masuk Pondok Pesantren dan bersama dengan Ulama. Sehingga tidak mungkin apabila dirinya akan melarang azan berkumandang.

Diketahui, ibu-ibu tersebut mulai banyak diperbincangkan setelah video kampanye door to door mereka viral di media sosial. Salah satu ibu dalam video tersebut pun menjelaskan beberapa hal negatif yang akan terjadi bila Jokowi menang pada seorang pria tua.

"Suara azan di masjid akan dilarang, tidak akan ada lagi yang memakai hijab," ujar ibu tersebut dalam bahasa Sunda. "Perempuan sama perempuan boleh kawin, laki-laki sama laki-laki boleh kawin."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait