Disebut Pantas Gantikan SBY Di Demokrat, AHY Sampaikan Pidato Singgung Bahaya Fanatisme Politik
Instagram/putusupadmarudana
Nasional

AHY menyampaikan pidato politik 'Rekomendasi Partai Demokrat Kepada Presiden Indonesia Mendatang' mewakili SBY yang berada di Singapura.

WowKeren - Putra pertama mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidato politik pada Jumat (1/3) kemarin. Pidato yang disampaikan AHY tersebut dalam rangka mewakili sang ayah yang tengah berada di Singapura. SBY diketahui menemani sang istri, Ani Yudhoyono yang menderita sakit kanker darah.

Sebelumnya, AHY disebut-sebut akan menggantikan SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Elite Demokrat sendiri mengaku jika AHY pantas menggantikan sang ayah. Namun, keputusan itu masih belum pasti hingga kongres Partai Demokrat mendatang.

Di tengah-tengah isu dirinya yang akan menggantikan SBY menjadi Ketum Demokrat, AHY memberikan pidato politik dengan tajuk "Rekomendasi Partai Demokrat Kepada Presiden Indonesia Mendatang". AHY sempat menyinggung banyaknya hoaks yang menyebar jelang Pilpres pada April 2019 mendatang.


Menurut AHY, banyak orang tak sadar telah turut menyebarkan hoaks. Hal itu disebutnya bisa mencelakakan diri sendiri. Belum lagi soal fanatisme politik dan perbedaan pandangan memunculkan perdebatan yang tak kunjung usai.

"Kita tidak sadar, menyebar hoax akan berakibat hukum pada diri sendiri. Dengan kata lain, tanpa sadar, kita telah mencelakakan diri sendiri hanya karena fanatisme terhadap pilihan politik tertentu," ujar AHY dalam pidatonya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/3). "Kawan-kawan kita atau justru kita sendiri left group karena jengkel, seolah-olah kawan-kawan kita tidak lagi sejalan."

AHY turut menyayangkan adanya perdebatan tak kunjung usai yang disebabkan karena hoaks yang disebarkan. Padahal kehidupan politik sudah susuah payah dibangun sejak krisis tahun 1998 yang lalu. "Pesta demokrasi seharusnya disambut dengan riang gembira, bukan dengan kebencian dan hati yang susah karena putusnya silaturahmi akibat perbedaan pandangan dan pilihan politik," terang AHY.

Sebelumnya, berhembus isu mengenai AHY yang akan menggantikan SBY menjadi pemimpin Partai Demokrat. Namun, hal itu dibantah oleh Wasekjen Demokrat, Andi Arief. Ia menyatakan jika penggantian Ketua Umum hanya akan diputuskan lewat kongres.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru