Hasil Survei LSI Ungkap Pemilih yang Ingin Indonesia Seperti Timur Tengah Mayoritas Pilih Prabowo
Nasional

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan hasil penelitian yang berkaitan dengan pergeseran sentimen agama setelah 6 bulan masa kampanye.

WowKeren - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan hasil penelitiannya yang terbaru. Penelitian tersebut berkaitan dengan pergeseran sentimen agama setelah 6 bulan masa kampanye Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Jumlah pemilih muslim yang menjadi responden survei LSI kali ini mencapai 87,8 persen. LSI lantas memberikan tiga pilihan orientasi politik kepada para pemilih muslim tersebut.

Orientasi politik yang pertama, Indonesia harus khas dengan Pancasila, mencapai 84,7 persen responden. Orientasi politik yang kedua, Indonesia harus seperti dunia Timur Tengah (Arab), mencapai 3,5 persen. Sementara itu, 1,1 persen memilih Indonesia harus seperti dunia Barat.

Berdasarkan hasil survei, mayoritas responden yang menyatakan Indonesia harus seperti dunia Timur Tengah, condong ke paslon Capres-Cawapres nomor urut 01, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebanyak 54,1 persen responden tersebut memilih Prabowo-Sandi, sementara sisanya sebanyak 45,9 persen memilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin.


"Yang ingin Indonesia khas Pancasila, lebih banyak pendukung Jokowi- Ma'ruf," tutur peneliti LSI, Ardian Sopa, dalam jumpa pers di kantor LSI Jakarta, Selasa (5/3). "Yang ingin Indonesia seperti Timur Tengah adalah pemilih Prabowo-Sandiaga."

Survei yang melibatkan 1.200 responden tersebut dilakukan pada periode 18-25 Februari 2019. Metode penelitian ini menggunakan multistage random sampling.

Pengumpulan data dalam survei ini dilakukan lewat wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner. Margin of error penelitian ini lebih kurang 2,9 persen.

Sebelumnya, hasil survei LSI periode 18-25 Januari 2019 menyatakan bahwa elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf menurun di pemilih kalangan terpelajar dan pemilih muslim. Elektabilitas paslon nomor urut 02 mampu mengalahkan kubu petahana di kantong pemilih terpelajar.

Sementara itu, meski suara untuk Jokowi-Ma'ruf menurun juga di kantong suara pemilih muslim, mereka masih bisa mengungguli Prabowo-Sandi. Meskipun elektabilitas paslon nomor urut 01 dalam kategori ini menurun dari angka 52,7 persen di Agustus 2018 menjadi 49,5 persen di akhir Januari 2019.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait