1.594 Hektare Sawah Terendam, BPBD Bojonegoro Taksir Kerugian Banjir Bengawan Solo Capai Rp 1 Miliar
Nasional

Dampak banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo tak hanya dirasakan oleh warga di Kabupaten Madiun tapi juga Bojonegoro.

WowKeren - Luapan air Sungai Bengawan Solo tak hanya merendam ribuan rumah warga di Kabupaten Madiun, tapi juga Bojonegoro. Musibah ini juga menyebabkan 45 desa di Kabupaten Bojonegoro terendam banjir dan ribuan hektar sawah mengalami kerusakan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mengatakan bahwa banjir yang terjadi menyebabkan kerugian lebih dari Rp 1 miliar. Adapun sebagian besar kerugian tersebut disebabkan karena rusaknya tanaman padi seluas 1.594 hektare.

"Kerugian banjir luapan Bengawan Solo terbesar," kata Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Bojonegoro Yudi Hendro, di Bojonegoro, Kamis (7/3) dilansir dari Antara. "Karena ada tanaman padi seluas 1.594 hektare yang terendam air banjir."

Yudi mengatakan bahwa kemungkinan dampak banjir masih bisa berkembang. Sebab, masih ada sejumlah kecamatan yang belum melaporkan kerusakan daerahnya akibat banjir. Sejauh ini, jumlah lahan padi yang terendam banjir paling banyak ada di Kecamatan Baureno dan Trucuk.


"Kerugian banjir kemungkinan masih berkembang," ungkap Yudi. "Sebab belum seluruh kecamatan yang daerahnya dilanda banjir melapor."

Sebelumnya, dilaporkan bahwa air Sungai Bengawan Solo meluap akibat curah hujan yang tinggi. Luapan ini membuat sejumlah daerah di Kabupaten Madiun tergenang air.

Lebih parahnya lagi, banjir juga membuat aktivitas di ruas tol Ngawi-Kertosono lumpuh sehingga terpaksa harus ditutup. Namun, air bah perlahan surut. Pada Kamis (7/3) malam, tinggi genangan hanya tersisa 5 cm.

"Jam 10 malam kendaraan sejenis Avanza sudah bisa melintas genangan dengan aman," kata Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru dilansir dari CNBC, Jumat (8/3). "Genangan hanya tersisa beberapa puluh meter dengan tinggi 5 cm. Lainnya sudah kering."

Sehingga, mulai dini hari jalur B sudah mulai dibuka dan contra flow di ruas Tol Ngawi-Kertosono juga sudah ditutup. "Jam 02.25 dinihari semalam jalur B sudah dibuka. Contra flow di Jalan Tol Ngawi-Kertosono ditutup," ungkap Heru.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait