Kemenhub Putuskan Setop Operasi Boeing 737 MAX 8 Usai Kecelakaan Ethiopian Airlines
Nasional

Keputusan tersebut diambil untuk memastikan semua pesawat yang beroperasi di Indonesia dalam kondisi laik terbang.

WowKeren - Kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines pada Minggu (10/3) kemarin ternyata berdampak pada dunia penerbangan Indonesia. Pasalnya, pesawat yang jatuh tersebut sejenis dengan armada Lion Air yang jatuh di Perairan Karawang pada Oktober 2018 lalu, yakni Boeing 737 MAX 8.

Imbas dari kecelakaan tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan untuk melarang pesawat Boeing 737 MAX 8 beroperasi untuk sementara waktu. Kebijakan tersebut telah ditetapkan pada Senin (11/3).

Keputusan tersebut diambil untuk memastikan pesawat yang beroperasi di Indonesia dalam kondisi laik terbang. Kebijakan ini dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Udara dan disetujui oleh Menteri Perhubungan.

"Salah satu langkah yang akan dilakukan oleh Ditjen Hubud adalah inspeksi dengan cara melarang terbang sementara (temporary grounded)," terang Dirjen Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, dalam keterangan tertulis, Senin. "Untuk memastikan kondisi pesawat jenis tersebut laik terbang (airworthy) dan langkah tersebut telah disetujui oleh Menteri Perhubungan."


Tak hanya itu, mulai hari ini (12/3), Kemenhub juga akan melakukan inspeksi. Semala masa inspeksi nantinya, pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dimiliki oleh maskapai penerbangan dilarang untuk terbang.

Sebelumnya, kebijakan serupa juga telah diberlakukan oleh pemerintah Tiongkok. Di Tiongkok sendiri ada 96 armada ini yang dioperasikan oleh sejumlah maskapai.

Dilansir dari New York Times, Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (Aviation Adminsitration of China, CAAC) mengumumkan bahwa pihaknya menginstruksikan seluruh maskapai untuk berhenti mengoperasikan Boeing 737 MAX 8. Mereka akan diberi tenggat waktu hingga 9 jam sejak pengumuman tersebut disiarkan pada pukul 9 pagi, Minggu (10/3) setempat.

Di sisi lain, kecelakaan tersebut juga merenggut nyawa seorang WNI. Ia adalah Harina Hafitz, seorang wanita yang merupakan salah satu staf World Food Program (WFP) dari Perserikatan bangsa-Bangsa (PBB).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru