Pilpres dan pileg merupakan peristiwa untuk seluruh rakyat sedangkan pemilihan Wagub saat ini adalah khusus untuk Jakarta sehingga ia ingin agar segera diproses.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 13 Maret 2019 - 11:04 WIB
WowKeren - Sejak ditinggalkan oleh Sandiaga Uno yang maju mencalonkan diri sebagai wakil presiden, kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta hingga sekarang masih belum terisi. Sejauh ini, pihak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengajukan nama calon sebagai kandidat untuk mengisi kekosongan tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin agar proses pemilihan Wagub bisa diproses sesegera mungkin. Sebab menurutnya, pemilihan ini tak ada kaitannya dengan Pilpres 2019.
Anies menegaskan bahwa baik Pilpres maupun Pileg adalah peristiwa yang dialami oleh seluruh rakyat. Sedangkan pemilihan Wagub DKI hanya untuk rakyat ibukota. Oleh sebab itu, ia ingin segera ada kepastian mengenai hal ini.
"Kan itu Pilpres kan engga ada urusannya sama ini. Pilpres pileg itu peristiwa yang dialami oleh seluruh rakyat. Yang di sini adalah untuk Jakarta," ujar Anies di balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (12/3). "Lebih baik prosesnya lebih cepat sehingga kita pun punya kepastian."
Anies menjelaskan bahwa proses penetepan Wagub sudah diteruskan ke DPRD DKI Jakarta. Ia sudah melayangkan surat ke pihak DPRD terkait rekomendasi calon Wagub yang sudah disodorkan oleh PKS dan Gerindra sebelumnya.
Untuk itu, Anies masih menunggu kabar selanjutnya dari pihak Dewan. Meski demikian, ia akan tetap menghormati mereka dalam menentukan wakil untuknya. Pihak DPRD sendiri saat ini masih menyusun tata aturan pemilihan Wagub. Oleh sebab itu, Anies tidak ingin tergesa-gesa.
"Jangan buru-buru dong, belum (rapat) paripurnanya," tutur Anies. "Kita tunggu, kita menghormati dewan, dewan sekarang sedang dalam proses penyusunan."
Sebelumnya, masalah pemilihan Cawagub ini sempat membuat Anies keheranan. Sebab, sudah sekian lama sejak Sandiaga hengkang dari kursi tersebut masih juga belum ada kejelasan. Kala itu, surat rekomendasi pencalonan kedua Cawagub sudah ditandatangani oleh pimpinan partai di level provinsi namun tak kunjung ditandatangani oleh oleh Ketua umum Partai Gerindra.
Terkait hal itu, pihak Gerindra meminta Anies untuk bersabar. Sebab, Prabowo Subianto selaku Ketum partai masih sibuk berkampanye keliling Indonesia.
(wk/zodi)
