Menteri Susi Pudjiastuti Geram Alat Illegal Fishing Masih Diperjualbelikan Bebas Lewat Situs Online
Instagram/susipudjiastuti115
Selebriti

Susi menilai seharusnya pemilik situs e-commerce mau mencabut laman penjual yang menjajakan alat ilegal fishing.

WowKeren - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya untuk meningkatkan hasil laut Indonesia dengan cara-cara yang tidak merusak lingkungan. Salah satunya dengan melarang penggunaan alat setrum untuk menangkap ikan.

Sayangnya, alat yang dipergunakan untuk melakukan praktik illegal fishing tersebut nyatanya masih dijual secara bebas. Menteri Susi Pudjiastuti geram melihat alat penangkap ikan diperjualbelikan lewat situs online. "Gila! Seharusnya alat untuk praktik illlegal fishing tidak boleh diperjualbelikan," kata Susi dilansir dari Kumparan, rabu (13/3).

Susi menilai bahwa pemilik situs e-dagang seharusnya bisa melakukan tindakan untuk mengatasi hal itu. Salah satunya dengan mencabut laman pengguna yang kedapatan menjual alat-alat illegal fishing, termasuk penyetrum ikan. Sebab, menangkap ikan dengan cara demikian merupakan tindakan melanggar aturan.

"Semestinya begitu (dicabut laman penjualannya)," tegas Susi. "Karena dalam peraturan menangkap ikan dengan cara seperti itu (menyetrum) tidak boleh."


Adapun larangan terkait penangkapan ikan menggunakan alat penyetrum sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 Tentang Perikanan. Dalam aturan itu, dijelaskan bahwa siapapun yang menangkap ikan dengan bahan berbahaya bisa dikenai hukuman penjara. Tak tanggung-tanggung, durasi pidananya maksimal enam tahun serta denda maksimal Rp 1,2 miliar.

Dilansir dari Kumparan, ada beberapa pengguna laman e-commerce yang memanfaatkan laman tersebut untuk menjual alat penyetrum ikan. Harga yang dibanderol juga bervariasi mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 1 juta.

Adanya kemudahan mendapatkan alat ini mendukung praktik illegal fishing yang selama ini dilarang oleh pemerintah. Menangkap ikan dengan alat setrum tak hanya membunuh ikan dan biota laut, namun juga bisa merusak ekosistem di dalamnya. Untuk itu, pemerintah selalu mengimbau agar nelayan tetap menjaga kelestarian ekosistem saat menangkap kan.

Ekosistem laut yang terjaga akan memberikan dampak baik bagi sektor perikanan. Laut Indonesia bisa terus menghasilkan plankton yang akan membuat "betah" ikan-ikan besar.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru