Debat Cawapres 2019: Sandiaga Janji Akan Hapus Ujian Nasional Bila Menang di Pilpres
Instagram/sandiuno
Nasional

Menurut Sandiaga, UN merupakan salah satu sumber biaya tertinggi dalam sistem pendidikan nasional.

WowKeren - Salah satu tema yang diangkat dalam debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2019 pada Minggu (17/3) malam adalah pendidikan. Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, lantas berjanji akan menghapus Ujian Nasional (UN) apabila terpilih dalam Pilpres 2019.

Menurut Sandiaga, UN merupakan salah satu sumber biaya tertinggi dalam sistem pendidikan nasional. Sehingga, pihaknya akan memperbaiki kurikulum agar fokus pada akhlak yang mulia.

"Kami juga akan menghapus ujian nasional," tutur Sandiaga di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. "Ini adalah salah satu sumber biaya yang tinggi bagi sistem pendidikan kita."

Sebagai gantinya, Sandiaga mengaku akan memberikan penelusuran bakat dan minat. Hal tersebut dinilainya lebih aplikatif bagi para peserta didik.

"Kita pastikan sistem UN dihentikan, diganti dengan penelusuran minat bakat," jelas Sandiaga. "Sangatlah aplikatif kepada peserta didik, mereka akan mampu diarahkan ke mana mereka, ekonomi kreatif atau apa pun sesuai kemampuannya."


Sandiaga menjelaskan bahwa kurikulum yang baik akan menjadi fokus pemerintah nantinya. Sehingga, selain pintar secara akademis, peserta didik juga diharap memiliki karakter dan sikap yang baik.

"Di bawah Prabowo-Sandi, kita pastikan kurikulum kita fokus pada hal esensi," tegas Sandiaga. "Dan akan membangun karakter, budi pekerti, dan membangun peserta didik yang memiliki akhlakul karimah."

Tak hanya penghapusan UN, Sandiaga juga akan memastikan kesejahteraan guru honorer. Ia berjanji akan memperjelas status guru honorer.

Untuk diketahui, UN sudah tidak lagi dijadikan penentu kelulusan sejak 2015. Yang dijadikan prioritas merupakan Indeks Integritas UN atau IIUN.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), terdapat 736 ribu guru yang berstatus honorer. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, Supriano, menjelaskan bahwa ada du solusi untuk mengatasi persoalan guru honorer. Yakni, mengikutsertakan dalam ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sebelumnya, paslon Capres-Cawapres nomor urut 02 juga sempat berjanji akan meliburkan sekolah dan kampus selama 1 bulan selama Ramadan. Menurut Sandiaga, liburan selama bulan puasa tersebut dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mencari kegiatan seperti pesantren kilat.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel