Sebelum ditangkap oleh KPK, Rommy diketahui merupakan pendukung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019.
- Bertilia Puteri
- Senin, 18 Maret 2019 - 14:58 WIB
WowKeren - Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2019 usai dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta, pada Minggu (17/3) malam. Arena debat pun dipenuhi oleh para pendukung, baik dari kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dalam kesempatan tersebut juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Habiburokhman, justru mencari Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Rommy. Padahal seperti diketahui, Rommy baru saja terciduk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat (15/3) kemarin.
"Saya hadir ke sini siapa tahu bisa ketemu Bro Rommy, bro milenial Rommy," tutur Habiburokhman di arena debat. "Siapa tahu ada yang melihat tadi."
Politikus Gerindra tersebut bahkan sempat bertanya kepada sekelompok orang kalau-kalau ada yang melihat sosok Rommy. Habiburokhman menyebut bahwa Rommy biasanya sudah hadir di arena debat.
"Rommy ada enggak Rommy?" tanya Habiburokhman. "Biasanya dia sudah datang jam segini."
Habiburokhman pun tidak menjelaskan alasannya mencari Rommy. Ia hanya menuturkan bahwa biasanya Rommy hadir dan duduk di kursi paling debat dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres) sebelumnya.
"Ya sebetulnya enggak apa-apa. Jadi kami sesama teman ya supaya debat ini berlangsung mulus, baik, aman, damai, tenang," terang Habiburokhman. "Namun, yang paling penting, ya, saya mau melihat siapa tahu ada Pak Romi, ya, di mana beliau?"
Diketahui, Rommy telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama. Statusnya naik menjadi tersangka usai diperiksa selama 24 jam di Surabaya dan Jakarta.
Rommy sendiri mengaku dirinya dijebak usai tertangkap dalam OTT KPK tersebut. Ia berdalih hanya memenuhi undangan silaturahmi.
Sebelumnya, Rommy diketahui adalah pendukung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Ia juga menjabat di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf sebagai Anggota Dewan Penasihat.
(wk/Bert)
