Kerap Ditolak Sejumlah Ormas, Rocky Gerung Heran Musti Izin Polda untuk Jadi Pembicara
Nasional

Rocky menilai bahwa aturan tersebut terkesan seperti dibuat-buat.

WowKeren - Diskusi akal sehat di Ponpes Yanbaul Ulum, Tuban, yang rencananya akan mendatangkan akademisi sekaligus filsuf Rocky Gerung harus dibatalkan lantaran banyak ormas yang memprotesnya. Padahal, pihak panitia sudah menyiapkan gelaran cara ini sejak sepekan sebelumnya.

Dalam mediasi yang mempertemukan panitia dan ormas penolak acara, polisi mengatakan bahwa panitia penyelenggara harus terlebih dahulu mengantongi izin dari Polda. Sebab, dalam acara tersebut yang diundang adalah Rocky yang dianggap pembicara berskala nasional. Karena belum memiliki izin, maka panitia harus membatalkan acara.

"Menurut kasat intel untuk mengundang pembicaraan nasional itu harus izin ke Polda," kata Rahman selaku panitia acara di Gayungsari, Surabaya, Selasa (19/3). "Kesepakatan kalau dari pihak kepolisian mendapat izin, akan ada acara. Tapi jika tak dapat izin, maka panitia harus legowo untuk membatalkan itu."

Sementara itu, Rocky sendiri mengaku heran. Sebab menurutnya, siapapun bisa menjadi pembicara. Terkait skala nasional ataupun lokal, ia mengaku tidak ada yang memberinya sertifikat semacam itu.


"Pembicara nasional harus izin Polda? itu aturan apa, dan logikanya apa," kata Rocky dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (19/3). "Semua orang bicara mau lokal mau nasional, jadi yang kasih saya sertifikat pembicara nasional itu siapa, ngaco namanya."

Adanya aturan tersebut menunjukkan bahwa aparat berusaha menghalang-halangi kegiatan itu. Menurutnya, aturan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan bahkan absurd. "Ini kan pembicara nasional jadi musti izinnya nasional, lo dia kan bicara di lokal," tegas Rocky.

Hal ini justru akan mempersempit ranah pembicaraan politik. Seharusnya, pembicaraan politik bisa diperluas bukan malah dipersempit. Sebab jika diteruskan, fenomena seperti ini justru akan mencederai kebebasan dalam berdemokrasi.

"Jadi intinya seluruh pembicaraan politik seharusnya diperluas, bukan dipersempit," jelas Rocky. "Itu marwah akal sehat yang mesti kita jaga, dalam demokrasi itu, itu prinsipnya."

Sebelumnya, penolakan terhadap Rocky juga pernah terjadi saat dirinya diundang untuk mengisi acara di Universitas Muhammadiyah Jember pada Kamis (7/3) lalu. Alhasil, ia bersama Said Didu harus menaiki ambulans demi menghindari hadangan para pihak yang menolak mereka.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru