Aksi Susi Pudjiastuti Benamkan Kapal Disindir Pencitraan Demi Popularitas Oleh Eks Menteri Jokowi
Instagram/kkpgoid
Nasional

Hal tersebut disampaikan oleh mantan Menkopolhukan era Jokowi, Laksamana TNI (Purn.) Tedjo Edhy Purdijatno.

WowKeren - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, memang terkenal dengan aksinya menenggelamkan kapal-kapal ikan ilegal. Kata "tenggelamkan" yang diucapkan Susi sendiri sudah terkenal di media sosial. Frasa tersebut bahkan dijadikan sebagai meme oleh para warganet.

Namun, aksi penenggelaman kapal oleh Susi ternyata tak selalu mendapat respon positif. Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Laksamana TNI (Purn.) Tedjo Edhy Purdijatno, menilai bahwa aksi Susi tersebut hanyalah pencitraan.

"Hanya alasan untuk dapatkan popularitas," tutur Tedjo di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (19/3).

Menurut mantan Menkopolhukan era Joko Widodo tersebut, kapal-kapal asing yang kedapatan mengambil ikan di wilayah Indonesia tersebut tidak seharusnya ditenggelamkan. Tedjo menilai bahwa pemerintah seharusnya membenahi regulasi dan pengawasan terhadap kapal-kapal tersebut. Sehingga kapal itu tidak akan kembali digunakan untuk ilegal fishing.

"Ya pengawasan dong," jelas Tedjo. "Pengawasannya itu harus dilakukan terhadap kapal-kapal yang sudah disita negara kita berikan kepada koperasi nelayan yang bisa dipercaya aturan jelas, perizinan jelas."


Meski demikian, Tedjo mengaku tidak ada yang salah dengan aksi penenggelaman kapal Susi. Pemerintah memang harus menunjukkan ketegasan dalam menindak kapal asing ilegal di Indonesia.

Namun, tidak semua kapal asing boleh ditenggelamkan. Pasalnya, kapal-kapal tersebut dapat diserahkan kepada koperasi perikanan dan digunakan oleh nelayan Indonesia.

"Memang perlu kita ada ketegasan penting, tapi bukan berarti semua kapal asing ditenggelamkan," ungkap Tedjo. "Mestinya kan diserahkan ke koperasi nelayan. Karena membuat kapal mahal loh, ini dimanfaatkan untuk kepentingan nelayan."

Di sisi lain, Tedjo memastikan bahwa regulasi masalah kemaritiman akan segera diperbaiki apabila Prabowo-Sandi menang dalam Pilpres 2019. Ia menyoroti beberapa hal yang masih perlu perbaikan, seperti tol laut dan regulasi perikanan untuk nelayan.

"Tol laut ini kan masalah konektivitas yang belum dikerjakan dengan baik, kemudian kesejahteraan nelayan dan orang-orang yang tinggal di pesisir pantai belum semua bisa terjangkau kesejahteraannya," terang Tedjo. "Kebijakan sektor atau area penangkapan harus diselesaikan. Kemudian alat tangkap dan sebagainya yang membebani nelayan ini harus diselesaikan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait