Surat permohonan bantuan dana atas nama TKD Jokowi Kabupaten Gresik kepada BUMN PT Semen Gresik beredar di media sosial.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 20 Maret 2019 - 14:06 WIB
WowKeren - Surat permohonan bantuan dana kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Semen Gresik beredar di media sosial. Warganet pun ramai memperbincangkan hal tersebut lantaran surat itu diatasnamakan Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Foto surat tersebut lantas diunggak oleh akun Twitter salah satu relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, @AkunTofa. Dalam cuitannya, akun tersebut juga meminta klarifikasi dari PT Semen Gresik.
"Mohn klarifikasi @PTSemenGresik apakah Surat yang beredar luas di Sosmed ini benar adanya?" tulis akun tersebut pada Selasa (19/3). "Atas klarifikasinya, disampaikan terimakasih. CC @KemenBUMN @saididu @sudirmansaid."
Mohn klarifikasi @PTSemenGresik apakah Surat yang beredar luas di Sosmed ini benar adanya? atas klarifikasinya, disampaikan terimakasih. CC @KemenBUMN@saididu@sudirmansaidpic.twitter.com/EPsE5NNQSa
— Mustofa Rasa Lemon (@AkunTofa) March 18, 2019
Dalam foto tersebut, tertulis bahwa TKD Kabupaten Gresik meminta bantuan konsumsi. Sumbangan tersebut terkait dengan acara Istighosah Kubro dan deklarasi dukungan pada Jokowi-Ma'ruf yang diselenggarakan pada Senin (18/3) kemarin.
Menanggapi foto surat yang viral tersebut, TKD Jatim Jokowi-Ma'ruf pun buka suara. Menurut Ketua TKD Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, pihaknya tak pernah menginstruksikan jajarannya untuk meminta sumbangan kepada PT Semen Gresik.
Machfud pun menilai bahwa foto yang beredar di media sosial tersebut merupakan hoaks semata. Hal tersebut, menurut Machfud, dilakukan untuk mencoreng nama baik tim Jokowi-Ma'ruf.
"Itu kan tidak boleh, melanggar aturan," tutur Machfud di Surabaya, Selasa (19/3). "Pasti ada sekelompok orang yang bermain di belakangnya."
Meski demikian, ia tidak mau berasumsi soal dalang di balik surat tersebut. Ia juga mengaku enggan melaporkan surat yang disebut hoaks tersebut. Machfud menilai energi untuk melaporkan itu lebih baik disalurkan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Jatim.
"Kami tidak tahu siapa di belakangnya," jelas Machfud. "Tidak semua harus dilaporkan polisi. Kami fokus, konsentrasi ke pemenangan optimal Pak Jokowi di Jawa Timur."
(wk/Bert)
