Selebriti

Seorang seniman forensik bernama Joe Mullins membuat prediksi ini berdasarkan gabungan fitur wajah Meghan dan Harry.

• Luthfiatun Nisa
• Kamis, 21 Maret 2019 - 09:47 WIB

WowKeren - Kerajaan Inggris telah mengumumkan kehamilan Meghan Markle sejak Oktober 2018 lalu. Melalui akun media sosial resmi Kerajaan, Duchess of Sussex ini diperkirakan akan melahirkan pada musim semi tahun ini, atau sekitar bulan April nanti.

Semakin mendekati waktu persalinan, tak ayal sejumlah penggemar pun mulai penasaran dan menerka-nerka akan jenis kelamin serta rupa anak pertama pasangan Duke dan Duchess of Sussex tersebut. Seakan menjawab rasa penasaran penggemar, belum lama ini seorang seniman forensik bernama Joe Mullins dengan senang hati membagikan bagaimana prediksi wajah anak Meghan dan Harry nantinya.

Dilansir The Sun pada Kamis (221/3), prediksi ini didasarkan pada gabungan fitur wajah Meghan dan Harry. Joe Mullins juga membuat dua prediksi wajah anak pertama sang Duke dan Duchess, yakni versi laki-laki serta perempuan.

Dari foto yang dibagikan oleh Joe Mullins, terlihat jika anak tersebut berjenis kelamin perempuan, maka ia akan memiliki mata dan rambut seperti Meghan, dengan fitur lain yang menyerupai sang ayah. Sementara jika berjenis kelamin laki-laki, anak tersebut tampak begitu mirip dengan Harry, namun memiliki bentuk bibir dan senyuman khas sang ibu.

Lihat postingan ini di Instagram

The Duke and Duchess of Sussex visited New Zealand House in London, where they signed the Book of Condolence opened following the terrorist attacks in Christchurch. The Duke and Duchess signed the book on behalf of @TheRoyalFamily — Their Royal Highnesses visited New Zealand in October 2018. 📷PA

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kensington Palace (@kensingtonroyal) pada 19 Mar 2019 jam 10:00 PDT

Di sisi lain, saat ini Meghan sendiri tengah cuti dari beragam tugas Kerajaan sembari menunggu waktu persalinannya. Meski demikian, belum lama ini wanita berusia 37 tahun tersebut masih terlihat menyambangi gedung kedutaan Selandia Baru di London untuk mengungkapkan belasungkawa atas insiden penembakan brutal di Christchurch pada 15 Maret lalu.