PPP Tanggapi Hasil Laporan Litbang Kompas: Kami Mau Lolos Pemilu, Bukan Lolos Survei
Nasional

Meski begitu, PPP mengatakan pihaknya akan menjadikan hasil tersebut sebagai acuan untuk menyusun strategi politik ke depannya.

WowKeren - Hasil survei Litbang Kompas periode 22 Februari-5 Maret menunjukkan bahwa ada tujuh partai yang terancam tak lolos ke Senayan untuk memperebutkan kursi DPR. Selain itu, survei tersebut juga menjabarkan elektabilitas tiga partai politik yang tak melewati ambang batas parlemen.

Salah satunya Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PPP hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 2,7 persen. Sedangkan ambang batas minimal yang diperlukan adalah 4 persen.

Terkait hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi angkat bicara. Baidowi menilai bahwa selama ini hasil survei Litbang Kompas memang selalu menunjukkan bahwa PPP tidak pernah lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT). Ia kemudian menegaskan bahwa tujuan PPP adalah untuk bisa lolos Pemilu, bukan lolos survei.

"Survei Kompas memang selalu PPP tak lolos PT," kata Baidowi dilansir dari Kompas, Kamis (21/3). "Bisa dicek di setiap survei menjelang Pemilu. Kami mau lolos pemilu, bukan lolos survei."


Meski demikian, ia tak serta merta mengabaikan hasil survei tersebut. Baidowi mengatakan bahwa hasil itu akan dijadikan sebagai acuan PPP untuk menyusun strategi gerakan politik ke depannya. "Namun demikian hasil survei tersebut tetap menjadi acuan untuk memetakan gerakan politik ke depan," lanjut Baidowi.

Mengingat Pemilu akan digelar kurang dari satu bulan lagi, PPP akan berusaha memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, partai ini akan bekerja secara maksimal untuk menggaet suara rakyat.

Baidowi tidak ingin jika elektabilitas PPP akan semakin tergerus. Ia mengatakan bahwa Pemilu yang digelar secara serentak ini merupakan pelajaran berharga bagi masing-masing Parpol untuk mendapatkan suara sebanyak-banyaknya. Ia juga berharap agar sistem Pemilu untuk ke depannya lebih baik lagi.

"Kami akan terus bekerja maksimal agar suara PPP tak semakin tergerus," terang Baidowi. "Ya pemilu serentak ini menjadi pelajaran berharga bagi semua Parpol. Ke depan perlu terobosan langkah agar sistem Pemilu disempurnakan."

Diketahui, nama partai yang satu ini sempat menjadi sorotan publik ketika Ketua Umum PPP Romahurmuziy tertangkap Operasi Tangkap Tangan oleh KPK pekan lalu. Rommy diduga terlibat dalam kasus jual beli jabatan di wilayah Kemenag.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait