Tudingan halusinasi sebelumnya disampaikan Fadli Zon atas curhatan Jokowi yang menyebut dirinya banyak kena hoaks.
- Silmi Amalia Fidareni
- Selasa, 26 Maret 2019 - 11:07 WIB
WowKeren - Mengaku banyak difitnah, namun hanya diam selama 4,5 tahun, presiden petahana Joko Widodo membagikan curahan hatinya. Dalam pidatonya di acara deklarasi "Alumni Jogja SATUkan Indonesia" pada Sabtu (23/3), Jokowi menceritakan kerap direndahkan.
"Saya ini sebenarnya sudah diam 4,5 tahun, difitnah- fitnah saya diam, dijelek-jelekin saya diam, dicela dan direndah-rendahkan saya diam. Dihujat-hujat, dihina-hina saya juga diam," tutur Jokowi. "Tetapi hari ini di Yogyakarta, saya sampaikan, saya akan lawan."
Menanggapi curhatan Jokowi, Wakil Ketua Partai Gerindra, Fadli Zon menudingnya hanya halusinasi. "Harusnya ditanya ke Pak Jokowi yang yang diserang hoaks bagian mana, yang mau dilawan siapa. Jadi saya kira ini halusinasi kayaknya," ujar Fadli pada Senin (25/3) kemarin.
"PKI, antek asing, anti-Islam, anti-ulama, akan melarang azan, menghapus pelajaran agama.” Itu sebagian fitnah dan hoaks kepada saya. Belum yang menghina keluarga saya.
Selama 4,5 tahun, fitnah dan hoaks itu saya diamkan. Tetapi hari ini saya sampaikan: saya akan lawan! pic.twitter.com/pHBRIL21mE
— Joko Widodo (@jokowi) 23 Maret 2019
Tak terima dituding hanya halusinasi, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi memberikan bantahan. Menurut mereka hoaks dan fitnah yang menyerang capres nomor urut 01 itu benar adanya.
"Penyebaran hoax yang berisi fitnah dan kebohongan terhadap Pak Jokowi itu kan fakta yang sudah terbukti," terang juru bicara TKN, Daniel Johan, dilansir Detik pada Selasa (26/3). "Beberapa malah sudah meralat dan menyampaikan maaf secara langsung bahwa itu hoax dan tidak benar. Jadi halusinasi di mana?"
Daniel menjelaskan jika esensi dari pernyataan Jokowi soal fitnah yang menyerang dirinya bukan perkara durasi. Namun, ia menyebut Jokowi hendak menegaskan jika masalah fitnah ini adalah persoalan bersama.
Tak hanya kubu Jokowi, Daniel juga meminta kubu Prabowo Subianto juga tak boleh mendiamkan tersebarnya hoaks. "Baik hoax kepada Pak Jokowi, maupun kepada Pak Prabowo, juga kepada yang lain, (fitnah dan hoax) harus dilawan. Kita tidak bisa membiarkan rakyat hidup dalam dunia hoax, yang palsu," pungkas Daniel.
(wk/silm)
