BPN Tanggapi Tudingan TKN Soal Bendera Al-Liwa di Kampanye Prabowo: Nggak Mungkin HTI Terlibat
Nasional

TKN menyebut ada bendera Al-Liwa yang dikibarkan di tengah kampanye Prabowo di Manado.

WowKeren - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyebut adanya bendera Al-Liwa yang berkibar di tengah kampanye Prabowo di Manado, Minggu (24/3). Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily menilai bahwa hal itu merupakan bukti Prabowo-Sandiaga didukung oleh kelompok militan yang selama ini menyerang pemerintah.

"Eks HTI selama ini ada di balik pendukung utama Prabowo-Sandi," kata Ace dilansir dari Antara, Selasa (26/3). "Mereka sangat militan melawan pemerintahan Jokowi karena Pemerintahan Jokowi bersikap tegas terhadap organisasi yang ingin mengancam ideologi Pancasila dan NKRI."

Hal ini tentu saja mendapat bantahan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN Hidayat Nur Wahid (HNW) menegaskan bahwa HTI tidak mungkin dilibatkan dalam kampanye Prabowo.

"Tidak mungkin HTI itu terlibat (kampanye) karena HTI itu mengatakan bahwa yang namanya pemilu itu adalah kufur," kata HNW di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3). "Jadi enggak mungkin ada bendera HTI."


HNW menambahkan bahwa bendera hitam dengan tulisan arab berwarna putih bukanlah bendera HTI. Sebab berdasarkan keterangan dari Kemendagri, bendera HTI bertuliskan kalimat tauhid dan nama organisasi di bawahnya.

"Bendera HTI kalau kata Kementerian Dalam Negeri ada tulisan 'La Ilaha Illallah', di bawahnya ada tulisan Hizbut Tahrir," jelas HNW. "Saya bertanya apakah ada tulisan Hizbut Tahrir atau tidak? Pasti tidak ada. Kalau tidak ada itu pasti bukan benderanya HTI."

Sementara itu, Anggota Dewan Pengarah BPN Fadli Zon meminta agar publik tak mudah termakan oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Isu negatif semacam ini sangat bersifat provokatif.

"Jangan termakan oleh provokasi-provokasi semacam itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/3). "Dan saya kira itu korelasinya kalimat tauhid itu."

Bendera dengan kalimat tauhid belum tentu milik HTI. Sebab, bendara-bendera semacam itu selama ini juga kerap dibawa saat acara-acar besar seperti reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212. "Saya kira apa masalahnya di bendera Rasulullah dan isinya saya kira kalimat tauhid, itu ajaran Islam," tegas Fadli.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru