Selama Jokowi absen, JK sudah mendapat mandat untuk mengemban tugas yang sudah dialihkan kepadanya selama tiga minggu kedepan.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 27 Maret 2019 - 12:38 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi semakin disibukkan dengan agenda kampanye terbuka yang baru saja dimulai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebagai pihak petahana, Jokowi juga memiliki kewajiban sebagai kepala negara.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan bahwa jadwal Jokowi untuk berkampanye ke seluruh Indonesia tidak akan mengganggu tugas pemerintahan. Ia mengatakan bahwa dirinya bisa diandalkan untuk mengurusi tugas pemerintahan sehari-hari.
"Enggak (ada masalah), karena normal-normal saja," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (26/3). "Selama Presiden kalau tidak ada di kota, maka hal-hal yang umum, biasa-biasa itu, biasanya dialihkan ke saya."
Selama Jokowi sibuk berkampanye di luar kota, JK mengaku dirinya kerap menghadiri acara tertentu atau memimpin rapat. Tentu saja, JK sebagai wakil tidak diperkenankan untuk membuat kebijakan baru diluar yang ditetapkan oleh presiden. Untuk itu, ia hanya bertugas melanjutkan arahan dari Jokowi ke menteri-menteri selama rapat kabinet.
"Kalau tugas-tugas bisa dialihkan, sementara ini kan semua acara-acara saya yang hadiri," tutur JK. "Tapi kewenangan tentu di Indonesia ini tidak bisa dialihkan kalau seperti itu (kepada saya)."
Berdasarkan aturan yang ada, JK hanya diperbolehkan untuk memberi keputusan terkait hal-hal teknis dalam operasional kebijakan. Sehingga, apa yang dilakukan JK tidak akan mengubah kewenangan Jokowi sebagai presiden.
Ia menegaskan bahwa apa yang ia lakukan bukanlah hasil dari transisi kepemimpinan. Ia hanya menjalankan tugas-tugas yang dialihkan ke dirinya. Ia menyebut, hal ini hanya akan berlangsung selama tiga minggu.
"Jadi, tugas-tugas di Jakarta, ibu kota ini harus saya jalani, termasuk juga rapat-rapat, banyak hal yang saya tangani selama beliau aktif berkampanye," tutur JK. "Ini bukan transisi kok, cuma tiga minggu. Tapi tugas-tugas itu dialihkan semua."
Seperti diketahui, KPU telah memulai jadwal kampanye terbuka bagi kedua Paslon sejak Minggu (24/3). Di hari keempat, Rabu (27/3), Jokowi telah melakukan kampanye di sejumlah titik seperti Aceh, Riau, Denpasar, Jember, hingga Mataram.
(wk/zodi)
