Seorang idol diduga melakukan pelecehan seksual pada wanita non-selebriti di rumahnya.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Sabtu, 30 Maret 2019 - 08:23 WIB
WowKeren - Acara "8 O'Clock News" yang ditayangkan SBS Jumat (29/3) kemarin melaporkan bahwa seorang idol pria populer yang dituntut atas tuduhan pelecehan seksual. Dilaporkan bahwa pada 25 Maret, sebuah tuntutan resmi diajukan pada polisi yang menyatakan bahwa idol A telah melakukan pelecehan seksual pada Mei 2010.
Korban B bertemu A di bar tempatnya bekerja dulu dan terus berkomunikasi dengannya. Ia menyatakan bahwa A melakukan pelecehan seksual padanya di rumahnya di Ilsan setelah A pulang dalam keadaan mabuk.
"Dia bilang dia akan membantuku tertidur. Jadi aku berbaring begitu saja, tapi dalam sekejap..." ujar B yang tak bisa melanjutkan kata-katanya.
"Dia bilang nanti akan baik-baik saja. Dia lalu mencengkeram lenganku. Aku merasa sangat dipermalukan. Dia sama sekali tidak punya rasa hormat padaku sebagai individu," sambungnya. B lalu menghubungi A, tapi tak menerima permintaan maaf dan justru A mengatakan, "Ayo kembali ke keadaan bagaimana kita dulu."
B yang kemudian mengajukan tuntutan terhadap A menjelaskan bahwa dirinya mendapat perawatan psikologis karena trauma namun memutuskan untuk menuntut usai melihat terungkapnya kejahatan seksual yang dilakukan para selebriti. B diinterogasi polisi pada 27 Maret sebagai penggugat.
Di sisi lain, beredar kabar kalau idol A yang dimaksud adalah Kim Hyung Joon SS501. perwakilan agensi Kim Hyung Joon kemudian menanggapi lewat panggilan telepon dengan media Korea SpoTV News.
"Tuduhan penggugat itu tidak benar," ujar perwakilan agensi Kim Hyung Joon. "Pada 2010, Kim Hyung Joon hanya minum-minum bersama seorang kolega dan penggugat. Mereka ke rumah penggugat atas permintaan penggugat sendiri dan punya hubungan atas dasar suka sama suka."
"Dia (B) memanfaatkan statusnya (A) sebagai selebriti," lanjut agensi, yang menegaskan kalau ini terjadi 9 tahun lalu. Agensi juga menegaskan kalau pihak mereka berencana bertindak atas tuduhan palsu dan pencemaran nama baik serta berpartisipasi dalam investigasi.
(wk/dewi)
