Giliran Rhoma Irama Sebut RUU PKS Akan Legalkan Zina dan LGBT Jika Jokowi Terpilih
Twitter/rhoma_official
Nasional

Sebelumnya, geger RUU PKS sama saja melegalkan zina juga dinyatakan oleh Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnain. Namun, ia sudah meminta maaf dan mengklarifikasi pernyataannya.

WowKeren - Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) tengah menjadi bahasan hangat. Pasalnya, pemahaman akan RUU tersebut berbeda-beda. Ada yang mengaku setuju dengan diterapkannya RUU PKS, namun ada pula yang menentang dengan alasan sama halnya dengan melegalkan zina dan Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT).

Penentangan RUU PKS diungkap oleh penyanyi dangdut, Rhoma Irama. Dalam pernyataannya, pria yang dijuluki sebagai Raja Dangdut ini menyebut jika RUU PKS sama saja melegalkan zina dan LGBT.

Rhoma menyatakan jika DPR saat ini tengah menggodok RUU PKS yang artinya perlindungan terhadap kekerasan seksual. "Mau tahu isinya? Selama suka sama suka, artinya laki-laki boleh berzina dengan perempuan. Selama suka sama suka bahkan laki-laki boleh kawin sama laki-laki. Bahkan perempuan boleh kawin sama perempuan. Ini LGBT, yang boleh dianut oleh beberapa negara di dunia," ucap Rhoma saat menghadiri kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pada Minggu (31/3).

RUU PKS sendiri dikatakan Rhoma akan disahkan jika presiden petahana Joko Widodo terpilih lagi. Untuk itu, ia mengimbau pendukungnya yang tak setuju dengan disahkannya RUU tersebut, untuk tak memilih Jokowi.


"Kalau tidak setuju (RUU PKS) jangan pilih," sambung Rhoma. "Kalau setuju silahkan dipilih. Tapi itu tanggung jawab kepada Allah dan kepada bangsa Indonesia. Paham?"

Sebelumnya, pernyataan senada juga pernah disampaikan oleh Wasekjen Majelis Ulama Indonesia, Tengku Zulkarnain. Dalam ceramahnya, pria akrab disapa Ustaz Zul tersebut mengatakan jika RUU PKS sama saja dengan melegalkan zina.

Akan tetapi, pernyataan Ustaz Zul tersebut sudah diklarifikasi. Ia meminta maaf lantaran mengucapkan pernyataan yang salah. Ustaz Zul melalui Twitter pribadinya mengatakan jika dirinya mendapatkan masukan yang salah.

"Stlh mencermati isi RUUP-KS sy tdk menemukan pasal penyediaan alat kontrasepsi oleh Pemerintah utk pasangan Remaja dan Pemuda yg ingin melakukan hubungan suami isteri," tulis Ustaz Zul dalam cuitan Twitter pribadinya. "Dengan ini saya mencabut isi ceramah saya tentang hal tersebut. Dan meminta maaf krn mendapat masukan yg salah."

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru