Suga berasal dari keluarga miskin dari Daegu. Intip perjuangan berat pemilik nama Min Yoongi tersebut hingga bisa sukses bersama BTS seperti sekarang.
- Chusnul Chotimah
- Senin, 01 April 2019 - 20:59 WIB
WowKeren - Pecinta K-Pop pastinya mengenal Suga. Rapper Bangtan Boys itu kini merupakan salah satu idol tersukses dengan penghasilan besar. Beberapa waktu lalu ia dikabarkan membeli apartemen seharga puluhan miliar rupiah. Namun kesuksesannya bukan tanpa perjuangan.
Suga lahir dari keluarga miskin di Daegu, Korea Selatan dengan nama Min Yoongi. Ia selalu menjadi murid yang baik. Namun setelah mendengar "Reggae Muffin" milik Stony Skunk, ia menjadi tertarik pada rap. Setelah mendengarkan lagu Epik High "Fly" saat duduk di kelas enam, ia memutuskan bahwa mimpinya adalah menjadi seorang rapper.
Yoongi mulai fokus menulis lirik pada secarik kertas alih-alih memperhatikan pelajaran di kelas. Namun keluarganya sangat marah saat tahu ia ingin menjadi seorang rapper. Mereka membuang semua liriknya dan menuntut agar ia fokus belajar. Ia menjadikan bola basket sebagai pelarian untuk emosinya dan jago dalam olahraga tersebut.
Namun kecintaan Yoongi pada musik tidak berhenti di situ. Ia mulai memproduksi musik sendiri meski orangtuanya tidak setuju. Pada usia 13, ia telah belajar cara menggunakan program seperti MIDI untuk membuat musik.
Karena berasal dari keluarga miskin, Yoongi dan kakak laki-lakinya harus bekerja paruh waktu untuk dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Ia juga bekerja demi mewujudkan mimpinya bermusik. Ia akan mencoba menjual musiknya, tapi malah sering ditipu. Kondisi keuangannya sangat memprihatikan. Kadang-kadang ia rela kelaparan demi bisa membeli tiket bus untuk pulang.
Yoongi menjadi bagian dari tim rap underground yang dikenal sebagai D-Town, kependekan dari Daegu Town. Saat itu, ia memutuskan mengikuti audisi di Big Hit Entertainment, berhasil menduduki tempat kedua hingga kemudian menjadi trainee.
Selama masa trainee, CEO Big Hit Bang Si Hyuk, mendekati Yoongi dan menawarinya tempat di boy grup. Bang Si Hyuk menjanjikannya sebuah grup dengan sedikit koreografi dan lebih menekankan ke produksi musik mereka sendiri. Yoongi menerima tawaran ini dan dikenalkan ke Kim Namjoon (RM dulunya Rap Monster).
Selama menjadi trainee, Yoongi berjuang lebih keras secara finansial. Karena orangtuanya tidak mendukung pilihan kariernya, mereka memutuskan untuk tidak mendukungnya secara finansial dan malah fokus pada kakaknya. Yoongi kembali bekerja paruh waktu sebagai pengantar surat kabar.
Saat mengantarkan koran, Yoongi ditabrak mobil dalam kecelakaan tabrak lari. Alih-alih memberitahu siapa pun, ia memutuskan untuk menderita secara diam-diam karena takut akan kehilangan tempat di grup baru Big Hit. Ia terus berlatih meski mengalami cedera. Karena itu, ia masih agak susah menggerakkan lengannya.
Akibat kecelakaan yang dialaminya, kesehatan mental Yoongi terganggu. Ia menderita gangguan kecemasan dan depresi berat, dan itu masih mempengaruhinya hingga hari ini. Namun ia tidak pernah menyerah dengan masalah kesehatan mental dan fisiknya. Ia akhirnya debut sebagai member BTS pada 2013 dengan nama panggung Suga.
BTS tidak langsung meraih kesuksesan dan harus berjuang hingga sampai pada tempat mereka sekarang. Selama masa debut, tujuh member tinggal di satu kamar di apartemen satu kamar tidur yang sempit. Mereka mengantongi penghargaan banyak Artis Pendatang Baru termasuk di Melon Music Awards 2013, tapi tak langsung populer.
Popularitas BTS meningkat sejak merilis "I Need U" pada April 2015. Lagu-lagu mereka sesudahnya selalu memenangkan penghargaan. RM dan kawan-kawan memenangkan Artist of the Year di Mnet Asian Music Awards 2016. Pada 2017, BTS mencapai kesuksesan internasional dengan debut di American Music Awards. Mereka meraih Billboard Music Award di tahun yang sama untuk Top Social Artist. Baru-baru ini, BTS menghadiri Grammy dan dinominasikan untuk Best Recording Packaging untuk "Love Yourself: Tear".
Suga sendiri berperan besar dalam kesuksesan BTS. Selain sebagai rapper utama, ia memproduksi dan membantu menulis lirik untuk sebagian besar musik BTS dan diakui oleh Asosiasi Musik Hak Cipta Korea sebagai produser. Ia merilis mixtape "Agust D" dengan nama Agust D pada 16 Agustus 2016. Liriknya mewakili perjuangannya dengan kesehatan mental dan bagaimana orang berjuang dalam masyarakat saat ini. Liriknya mentah dan emosional dan selalu meninggalkan pesan yang kuat.
(wk/chus)
