TKN Jokowi Soal  Jatah Kementerian di Kubu Prabowo: Bicara Bela Rakyat Ujungnya Bagi-Bagi Kursi
Reuters/Darren Whiteside
Nasional

TKN Jokowi-Ma'ruf mengatakan bahwa pihaknya hingga sekarang masih belum membahas soal pembagian kursi di kementerian. Mereka lebih memilih untuk fokus Pilpres.

WowKeren - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin menanggapi kubu Prabowo Subianto yang telah mengumumkan jatah kursi untuk pemerintahan jika Paslon 02 menang. Rencana tersebut menunjukkan bahwa bahwa karakter koalisi yang ada di kubu Prabowo dibentuk berdasarkan tujuan tertentu yang tak lain adalah bagi-bagi kursi.

"Ini menunjukkan karakter koalisi yang dibentuk untuk tujuan-tujuan pragmatis, bagi-bagi kursi menteri," kata Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily dilansir dari Merdeka, Selasa (2/3). "Hal ini mengonfirmasi peristiwa sebelumnya yang dikenal dengan skandal bagi-bagi kardus."

Ace menilai bahwa rencana bagi-bagi kursi menteri justru akan menipu rakyat. Pasalnya, selama ini baik Prabowo maupun Sandiaga Uno kerap menyerukan keberpihakan mereka kepada rakyat. Tak jarang pula mereka berbicara menggebu-gebu untuk membela rakyat jika menang Pilpres. Namun pada akhirnya, tujuannya adalah untuk bagi-bagi jatah kursi.

"Sayang saja, model bagi-bagi jatah seperti ini jelas akan makin menipu rakyat karena selama ini retorika yang dikedepankan selalu berbicara soal membela kepentingan rakyat," lanjut Ace. "Tetapi ujung-ujungnya bagi-bagi jatah."


Berbeda dengan kubu Prabowo, di kubu Jokowi sama sekali belum ada pembahasan mengenai pembagian kursi kabinet. Sebab, kubu ini ingin fokus untuk memenangkan Pilpres terlebih dahulu. "Belum ada pembicaraan soal kursi kabinet. Kita fokus pemenangan Pilpres 17 April ini," ujar Ace.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni. "Sampai hari ini, tidak ada pembicaraan mengenai jatah kursi menteri di partai politik koalisi 01," ujar Antoni dilansir Kompas, Selasa (2/4).

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang juga merupakan adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo sempat mengumumkan komposisi kursi menteri yang akan diduduki oleh dua partai koalisi. Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapatkan jatah tujuh kursi dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) enam kursi.

"Yang mengumumkan bukan Capres atau Cawapres, bukan pula ketua umum partai pula. Ya cuma anggota keluarga Capres," lanjut Antoni. "Lalu, bagaimana negara ini akan dikelola dengan aroma nepotisme seperti ini?"

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru