Akun Twitter Dibajak hingga Unggah Foto Syur Dirinya, Ferdinand Hutahean Laporkan ke Bareskrim
Nasional

Ferdinand juga menjelaskan bahwa sebagian foto tersebut memang dirinya. Namun, terkait dengan video call, ia menyebutnya kebohongan atau hoaks.

WowKeren - Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan konten-konten tak senonoh yang diunggah oleh akun @Ferdinand_Haean milik Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Rupanya, akun Twitter tersebut diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Atas hal tersebut, Ferdinand melaporkannya ke Badan Reserse Kriminal (Bareskim) Polri pada Selasa (2/4) ini. Bareksrim menerima laporan tersebut secara resmi dengan nomor LP/0342/IV/2019/BARESKRIM, tertanggal 2 April 2019.

Dalam laporan tersebut, Ferdinand menduga adanya tindak pidana pengaksesan sistem secara tidak sah atau akses secara ilegal terhadap akun Twitter pribadinya. Bahkan, akun tersebut digunakan untuk menyebarkan kejahatan terkait pornografi.

"Saya baru saja selesai melaporkan peretasan yang saya hadapi atau akses secara ilegal terhadap akun Twitter (saya) dan peredaran foto editan seolah itu foto saya," ujar Ferdinand, seperti dikutip dari CNN Indonesia. Ferdinand tidak menyertakan nama terlapor dalam laporan polisinya.

Ferdinand juga menduga peristiwa tersebut terkait dengan tindak pidana pada Pasal 30 juncto Pasal 46 juncto Pasal 32 juncto Pasal 48 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), serta Pasal 29 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.


Tak hanya itu, Ferdinand rupanya juga telah mendatangi kantor Twitter Indonesia untuk meminta bantuan terkait penanganan peredaran foto-foto porno hasil editan di akun Twitter pribadinya. Namun, Twitter Indonesia, menurutnya tidak dapat membantu melakukan hal tersebut lantaran kantor yang berdiri di Jakarta hanya mengurusi hal-hal bersifat bisnis.

"Ternyata di sini (kantor Twitter Indonesia) tidak ada supporting," ujarnya. "Mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena menurut front office hanya untuk bisnis."

Sementara itu, Ferdinand juga menjelaskan bahwa sebagian foto tersebut memang dirinya. Namun, terkait dengan video call, ia menyebutnya kebohongan atau hoaks.

"Foto itu sebagian betul saya, yang saya berdiri setengah badan di Semarang 2012, itu betul saya yang mengangkat tangan 2 ke atas, pernah saya posting di Facebook," kata Ferdinand, seperti dilansir dari Kompas. "Kalau yang video call itu semua editan, palsu, bohong."

Ferdinand pun berencana mendatangi kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk meminta bantuan mengatasi pembajakan akun Twitter miliknya. "Makanya saya akan mendatangi Kominfo, saya akan minta untuk di-take down, karena saya yakin Kominfo mampu melakukan itu," lanjutnya.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru